Kalah dari Persela, Pelatih PS TNI: Kami Hanya Kurang Beruntung
Andai tak ada faktor gemilangnya performa Ferdiansyah, hasil akhir Persela Lamongan kontra PS TNI bisa saja berubah. Ya, kiper Persela itu bermain lugas dengan setidaknya menggagalkan dua peluang emas lawan.
Dua peluang yang nyaris merubah skor itu tercipta di babak kedua. Melalui sepak pojok, shooting Wawan Febrianto masih membentur mistar gawang Persela. Begitu juga dengan tendangan akurat Redouane Zerzouri yang masih bisa ditepis Ferdiansyah.
"Saya kira karena faktor keberuntungan saja. Ada setidaknya lima peluang tapi tidak menjadi gol. Kekalahan ini saya pikir membuat ada banyak tugas untuk berbenah. Pemain masih kurang fokus dan tidak mampu reading the game," jelas pelatih baru PS TNI, Rudy Eka Priyambada.
Pelatih yang sebelumnya menangani Celebest FC Palu di Liga 2 itu pun membeberkan sejumlah kekurangan PS TNI dalam kekalahan di kandang Persela. Rudy pun mengakui, bahwa perubahan skema permainan belum bisa diterapkan dengan baik oleh Abduh Lestaluhu dkk.
"Terutama tidak adanya Manahati Lestusen, strategi masih kurang berjalan dengan baik. Di awal pertandingan, kita gagal menerapkan negative football dengan bertahan, tapi akhirnya terjadi gol," imbuh suksesor Ivan Kolev tersebut.
Kekalahan ini pun melengkapi tiga hasil minor PS TNI yang dilalui dengan hasil nir poin. Imbasnya, posisi PS TNI masih tak beranjak di batas akhir zona degradasi, dengan hanya unggul 4 angka saja dari Perseru Serui.
Dan khusus bagi Rudy Eka Priyambada, kekalahan di markas Persela menjadi debut buruknya sejak membesut PS TNI tiga hari yang lalu.
"Secara hasil memang saya cukup kecewa. Tapi ini akan memberi kami evaluasi agar lebih baik di pertandingan selanjutnya," tandasnya.