Masuk Best XI AFF Award 2017, Begini Reaksi dan Persembahan Spesial Stefano Lilipay

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, Sabtu (23/09/17) terpilih menjadi salah satu pemain yang masuk dalam penghargaan Best XI AFF Award 2017. Mantan pemain SC Cambuur itu dipercaya untuk mengisi pos lini tengah bersama Sarach Yooyen dari Thailand. Karenanya, Lilipaly pun tak lupa mengucapkan isi hatinya usai menerima penghargaan tersebut.

Lilipaly berharap penghargaan itu semakin memacunya untuk berprestasi lebih baik ke depan dan bisa menularkan potensinya untuk kemajuan sepakbola nasional.

"Pastinya jadi suatu kebanggaan buat saya. Semoga penghargaan ini ke depannya bisa membuat saya meningkatkan prestasi individu dan juga sepakbola Indonesia secara keseluruhan," ujar Lilipaly seperti dikutip dari laman resmi Bali United.

Lebih lanjut, Lilipaly juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada keluarga besarnya, official Timnas Indonesia, awak media dan juga pada suporter Timnas yang terus menerus mendukung Skuat Garuda.

"Kemarin dalam acara penghargaan AFF AWARDS 2017 di BALI - INDONESIA. Suatu kehormatan bagi saya bisa berada di acara besar ini dan menerima penghargaan ASEAN BEST XI. Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih pada keluargaku dan semuanya termasuk para official timnas serta para awak media," tulis Stefano Lilipaly di akun Instagramnya. 

"Yang terakhir terima kasih banyak untuk para supporter atas segala support yang telah kalian berikan selama ajang AFF kemarin, tanpa kalian semua ini tidak akan mungkin. Terima kasih atas segalanya," tutupnya.

Selain Lilipaly, ada tiga pemain Timnas Indonesia lainnya yang masuk ke dalam Asean Best XI. Mereka adalah penjaga gawang Kurnia Meiga Hermansyah, pemain sayap Rizky Pora, dan penyerang Boaz Salossa. Selain itu ada nama Andik Vermansah yang berhasil menyabet penghargaan gol terbaik tahun ini.

Terpilihnya lima pemain Indonesia itu tidak lepas dari kontribusi mereka saat mengantrakan Indonesia ke babak final Piala AFF 2016 lalu. Hasil akhir tahun lalu itu terasa spesial dan emosional lantaran ketika itu Skuat Garuda baru pertama kali bertanding usai disanksi oleh FIFA dan vakum dalam pertandingan internasional selam hampir dua tahun.