Bangga, Timnas Indonesia Pamer Budaya Lokal di Piala Dunia U-12
Timnas Indonesia U-12 memang gagal melaju ke babak semifinal di perhelatan Danone Nations Cup (DNC) 2017 atau yang juga disebut sebagai Piala Dunia usia antara 10-12 tahun. Pada laga perempatfinal, Garuda Muda dikalahkan Meksiko dengan skor 0-2.
Meski kalah dan gagal merengkuh gelar juara, para pemain Timnas U-12 justru meninggalkan kesan mendalam selama perhelatan DNC 2017 di New York, Amerika Serikat tersebut. Ya, para penggawa Garuda Muda dengan bangga membawa serta budaya dan kearifan lokal Tanah Air ke atas lapangan.
- Belum Rezeki, Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala Dunia U-12
- Singkirkan Jepang, Timnas Indonesia Tembus Perempatfinal Piala Dunia U-12
- Ukir Rekor di Piala Dunia U-12, Ini Jadwal Indonesia di 16 Besar
- Sapu Bersih Kemenangan, Timnas Indonesia Jadi Juara Grup D Piala Dunia U-12
- Digulung PSG Lima Gol Tanpa Balas, Rodgers: Celtic Main seperti U-12
- Ikut Piala Dunia U-12, Indonesia Satu Grup dengan Inggris
Hal itu terbukti dengan atribut yang dikenakan para pemain Timnas U-12 saat berbaris di atas lapangan sesaat sebelum kick off dimulai. Terlihat, tiga pemain Garuda Muda mengenakan blangkon, tutup kepala yang terbuat dari bahan batik dan merupakan bagian dari pakaian tradisional Jawa.
Kehadiran blangkon yang dikenakan tiga pemain Timnas U-12 hingga masuk ke atas lapangan tentu membuat masyarakat Indonesia bangga. Bagaimana tidak, dengan begitu, blangkon akan semakin dikenal sebagai budaya lokal Indonesia di pentas dunia lewat ajang yang diikuti 32 negara di seluruh dunia tersebut.
Ternyata tak sampai di situ saja, para pemain Timnas U-12 juga mempraktikkan budaya lokal lainnya yakni cium tangan. Seperti sudah mendarah daging sebagai kebiasaan di Tanah Air, aksi cium tangan para pemain Garuda Muda terhadap wasit dan ofisial yang memimpin laga dilakukan sebelum dan sesudah pertandingan.
Sepakbola yang mengenalkan nilai-nilai kebaikan hidup seperti persahabatan, sportivitas, dan kejujuran, sangat sejalan dengan aksi-aksi para pemain Garuda Muda tersebut. Sekali lagi, meski Timnas U-12 gagal melaju ke semifinal, namun Garuda Muda sukses memenangkan hati masyarakat Indonesia dengan membuat bangga bangsa.