Wenger: Lebih Sakit Ditinggal Gibbs Dibanding Chamberlain
Kehilangan pemain, terlebih yang masih bisa diandalkan, bukan hal yang menyenangkan bagi pelatih manapun. Tak terkecuali bagi pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Pria asal Prancis itu ditinggal pergi Kieran Gibbs dan Alex Oxlade-Chamberlain di menit-menit akhir masa bursa transfer musim panas lalu.
Baik Gibbs maupun Oxlade sama-sama masih tergolong muda. Keduanya belum mencapai 30 tahun. Masih berada dalam kategori usia emas bagi para pebola. Persamaannya, Gibbs dan Chamberlain punya performa kurang apik di musim lalu.
Namun, jika harus membandingkan, Wenger mengaku lebih sakit ditinggal Gibbs dibanding Chamberlain. Salah satu faktornya adalah Gibbs tak pernah meminta untuk pergi sementara Oxlade memang sudah menyimpan hasrat untuk mencari tantangan baru di klub lain. Gibbs akhirnya bergabung dengan West Bromwich Albion, sementara Chamberlain kini berkostum Liverpool.
"Idealnya, Anda ingin sebuah kestabilan dan Anda ingin mempertahankan para pemain yang bisa memberi nilai lebih bagi generasi berikutnya," ungkap Wenger seperti dikutip Eurosport. "Secara keseluruhan, memang benar jika kepergian Gibbs lebih menyakitkan dibanding Chamberlain. Karena Gibbs telah berlatih di sini sejak ia berumur 10 tahun."
Wenger menambahkan, "Pertama bergabung, Gibbs bermain sebagai winger kiri. Saya kemudian mentransformasikan posisinya menjadi full-back karena ia kurang bagus bermain di posisi winger. Tapi saya melihat ia punya kecerdasan dan kecepatan, yang membuat saya bisa membuatnya menjadi bek kiri yang baik."
Gibbs akan kembali ke Stadion Emirates pada Selasa (26/09/17) dini hari nanti. Selama berkostum Arsenal, Gibbs sudah tampil dalam 230 partai dalam seluruh kompetisi.