Cetak Gol Kemenangan, Lukaku Ditinggal Pulang Skuat Man United
Terdapat sebuah kisah unik pasca Manchester United berhasil mengalahkan tuan rumah Southampton, dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris pekan keenam beberapa hari yang lalu. Kejadian unik itu menyeret nama penyerang andalan Setan Merah, Romelu Lukaku.
Memang, di laga tersebut mantan penyerang Everton ini berhasil mencetak gol semata wayang sekaligus kemenangan untuk klubnya. Namun, gol kemenangan tersebut tampaknya tak membuat skuat Man United bersabar hati menunggu dirinya, seperti dilansir oleh Daily Mail.
- Mino Raiola Buka Suara Soal Lagu Rasis Fans MU kepada Lukaku
- Telah Cetak 8 Gol, Lukaku Jadi Pencetak Gol Tercepat Man United
- Dihina Fans Manchester United, Ini Tanggapan Lukaku
- Chant Rasis Lukaku Kembali Menggema, Man United Keluarkan Pernyataan Tegas
- Jadi Idola Baru, Fans Manchester United Nyanyikan Lagu Rasis untuk Lukaku?
Semua bermula ketika dirinya tengah melakukan tes urine, untuk memastikan dirinya tidak menggunakan obat-obatan terlarang pasca pertandingan. Lamanya tes urine yang ia lakukan membuat bus yang ditumpangi oleh skuat Setan Merah pergi meninggalkannya.
Alhasil, dirinya pun pulang dengan menggunakan aplikasi taksi online, dalam hal ini adalah Uber. Dilansir dari Sportbible, biaya penggunaan Uber taksi dari Southampton menuju Kota Manchester memakan biaya 594 hingga 782 poundsterling (Rp10 juta hingga Rp14 juta).
Jelas, ini merupakan sebuah ironi tersendiri untuk sang pemain. Sebelum dirinya ditinggal oleh para rombongan Jose Mourinho, dirinya pun sempat mengalami aksi rasisme yang dilakukan oleh beberapa fans Manchester United.
Seperti yang kita ketahui, The Guardian melansir bahwa terdapat beberapa suporter menyanyikan lagu yang tergolong rasis kepada Lukaku saat mengalahkan Everton 4-0. Nyanyian rasis tersebut bahkan sudah terdengar ketika United menjamu Basel pada Rabu (13/09/17) untuk melakoni laga perdana penyisihan Grup A Liga Champions.
The Guardian mengabarkan, lirik yang dinyanyikan disesuaikan dengan lagu milik The Stone Roses berjudul Made of Stone. Lagu tersebut berisikan kata-kata rasis untuk pemain anyar Setan Merah itu, terkait dengan ukuran alat kelamin laki-laki.