Solidaritas Pengungsi Gunung Agung, Fans Bali United Kobarkan 'Menyama Braya'
Pertandingan pekan ke-25 Gojek Traveloka Liga 1 antara Bali United kontra Perseru Serui, Senin (26/09/17) menjadi momentum tepat bagi suporter tuan rumah, Bali United menunjukkan aksi solidaritas terhadap saudara-saudaranya yang terpaksa mengungsi akibat meningkatnya aktivitas gunung api, Gunung Agung beberapa hari belakangan.
Dilansir dari lama resmi Bali United, saat jeda babak pertama, kelompok suporter Bali United yang tergabung dalam Semeton Dewata Reborn di tribun timur bergerak cepat dengan melakukan aksi pengumpulan donasi. Usaha ini berhasil dengan terkumpulnya donasi sebanyak 4,8 juta rupiah ditambah beberapa bungkus pakaian layak pakai, mie instan dan popok bayi.
Sementara itu, kelompok suporter lainnya yang tergabung dalam North Side Boys juga terpantau melakukan aksi peduli Karangasem (lokasi Gunung Agung berada) dengan berkeliling halaman sisi luar stadion sambil menyanyikan lagu-lagu Bali United. Hal ini menarik animo suporter lainnya untuk menyumbangkan sejumlah uang ke kotak donasi.
Bantuan dan donasi yang diberikan dalam Aksi Peduli Karangasem tersebut akan digunakan untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan dan menyalurkannya ke pos pengungsian. Hal ini membuktikan ada semangat 'menyama braya' (suatu kearifan lokal agar dapat hidup berdampingan, selaras dan harmonis) di antara para semeton (fans) Bali United sangat kuat. Rasa peduli untuk berbagi guna meringankan beban pengungsi ini akan menguatkan semangat kebersamaan sesama semeton Bali.
Selain aksi para suporter, sebelum laga Bali United vs Perseru, para pemain melakukan doa bersama dengan seluruh penonton yang memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta dipimpin oleh MC pertandingan dan berlangsung sekitar satu menit. Meski berlangsung singkat, banyak penonton yang mengapresiasi doa bersama ini, sebagian besar dari mereka masih merasa terharu dengan kondisi yang dialami para pengungsi letusan Gunung Agung, Karangasem.
Kabarnya dalam waktu dekat juga klub kebanggaan warga Pulau Dewata ini akan mengunjungi para korban di pengungsian pada bulan Oktober mendatang.
"Nanti kita jadwalkan. Rencananya tanggal 2 Oktober," tutup mantan pelatih Sriwijaya FC itu usai pertandingan dikutip dari VIVA.