3 Pemain Keturunan Indonesia di Liga Champions dan Europa

Liga Champions dan Liga Europa musim 2017/18 kini sedang bergulir dan selalu dinantikan seluruh pencinta sepakbola. Liga Champions sendiri sedang menggelar pertandingan fase grup mereka. Tak kurang dari 32 tim dari seluruh penjuru Benua Biru pun sedang berjibaku untuk menaklukkan trofi kompetisi kasta tertinggi di Eropa ini.

Sementara itu, genderang perang fase grup Liga Europa telah dimulai dan melibatkan banyak klub dari negara-negara Eropa. Beberapa klub ternama layaknya AC Milan dan Arsenal pun turut meramaikan kompetisi kasta kedua Eropa ini.

Namun, banyak yang tidak menyangka bahwa ada beberapa sosok keturunan Indonesia yang turut berlaga dalam dua kompetisi antarklub elite di daratan Eropa tersebut. Berikut ini deretan pemain dan pelatih berdarah Indonesia yang berlaga di Liga Champions dan Liga Europa:

1. Giovanni Van Bronckhorst, Pelatih Feyenoord

Mungkin nama klub sepakbola Feyenoord FC sudah cukup akrab di telinga publik sepakbola Indonesia. Klub asal negeri Belanda ini sedang mengadu nasib di kompetisi sepakbola antarklub tertinggi di tanah Eropa, Liga Champions.

Akan tetapi, hingga kini banyak yang masih belum mengetahui bahwa klub yang pernah dua kali meraih gelar Piala Liga Europa ini dibesut oleh seorang pelatih berdarah Indonesia bernama Giovanni Van Bronckhorst.

Dilansir dari BBC, Gio, panggilan akrabnya, memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu yang merupakan orang Maluku bernama Fransien Sapulete. Sementara sang ayah Victor Van Bronckhorst merupakan orang Belanda yang juga dikabarkan masih memiliki darah Indonesia.

Meski memiliki keturunan Indonesia, pria kelahiran 5 Mei 1975 ini lahir di Rotterdam, Belanda, dan berpaspor Negeri Kincir Angin. Ia juga sempat bermain untuk Timnas Belanda di berbagai kompetisi internasional termasuk Piala Dunia.

Selama karier sepakbola profesionalnya, pemain berposisi gelandang ini sempat memperkuat Barcelona dan juga Arsenal, sebelum memutuskan pensiun di Feyenoord. Kini ia mengabdikan diri sebagai pelatih mantan klubnya itu sejak tahun 2011 silam.

Saat ini, Feyenoord sedang berjuang di Liga Champions. Mantan juara Liga Champions 1970 ini tengah berjuang di posisi buncit klasemen Grup F dan baru saja ditaklukkan Napoli 3-1.

2. Radja Nainggolan, AS Roma

Radja Nainggolan, adalah sosok pemain berdarah Indonesia lainnya yang berlaga di kancah Liga Champions. Ia adalah pemain berkewarganegaraan Belgia yang masih memiliki darah Batak.

Ayahnya, Marianus Nainggolan merupakan pria keturunan Batak. Sementara itu, ibundanya Lizi Bogaerd merupakan wanita asli Belgia. Pemain 29 tahun ini memilih kewarganegaraan yang sama dengan sang ibu.

Gelandang kelahiran 4 Mei 1988 ini juga sempat memperkuat Timnas Belgia. Ia pun telah mempersembahkan 6 gol dari 29 laga yang pernah ia mainkan bersama Belgia di berbagai ajang internasional sejak tahun 2009.

Bersama tim asal Italia yang ia perkuat saat ini, AS Roma, Nainggolan akan melakoni laga kedua mereka di Liga Champions Rabu malam nanti (27/09/17) saat meladeni Qarabag. Mereka sendiri masih berada di bawah Chelsea dan Atletico Madrid pada tabel klasemen sementara Grup C.

Pada laga pertama mereka lawan Atletico (13/09/17), Roma harus rela berbagi poin setelah ditahan imbang tanpa gol. Meskipun begitu, Nainggolan sempat menyatakan bahwa dirinya merasa cukup puas dengan hasil tersebut, sebagaimana dilansir dari Fourfourtwo.

3. Kenny Tete, Olympique Lyonnais

Kenny Tete merupakan talenta muda yang baru saja direkrut musim lalu oleh klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon. Pemain 21 tahun ini didatangkan dengan biaya transfer 3 juta euro atau Rp45 miliar dan dikontrak selama  lima tahun ke depan.

Sebelumnya, Tete bermain untuk klub Belanda, Ajax Amsterdam. Bek muda ini memang sosok kelahiran Belanda yang masih memiliki keturunan Indonesia.  Ibunya sendiri diketahui berasal dari Indonesia dan keluarganya juga sudah sering berkunjung ke Tanah Air. 

"Kalau Jairo Riedewald (pemain Ajax) kan hanya seperempat Indonesia. Kalau saya separuh Indonesia," tegas bek kelahiran 9 Oktober 1995 itu, sebagaimana dilansir INDOSPORT dari Sepakbolanda.

Saat ini klub yang dibelanya Olympique Lyon sedang berlaga di Liga Europa. Lyon sendiri masih tertahan di posisi kedua klasemen Grup E di bawah Atalanta. 

Akan tetapi, Tete pribadi belum sempat merasakan atmosfer liga kasta kedua di Eropa ini. Namun dirinya telah rutin dipercaya membela skuat asuhan Bruno Génésio di kancah domestik. Ia sendiri tampil cukup prima dengan menorehkan 1 gol dari 6 laga yang ia lakoni di Ligue 1.