Salah Paham, Bos Persebaya Sempat Ribut-ribut Kecil
Ketegangan sempat mewarnai laga Kalteng Putra melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan laga Grup C babak 16 besar Liga 2, di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Laga yang berakhir imbang 1-1 ini sempat memantik emosi para pendukung Persebaya Surabaya.
Menurut informasi yang dihimpun dari Emosi Jiwaku, ketegangan bermula saat wasit tak menghentikan laga di masa injury time. Padahal waktu tambahan lima menit yang diberikan sudah berakhir, namun pertandingan masih berjalan.
Hal ini membuat ofisial Persebaya langsung melancarkan protes kepada match commissioner. Seketika pula, lemparan botol sempat mewarnai protes ini dari tribun atas penonton.
Para penonton lain pun ikut terpancing dan mulai melakukan teriakan serta protes kepada kubu Persebaya. Bahkan CEO Persebaya, Azrul Ananda, sempat dihampiri oleh pria yang berbaju safari.
“Rasanya saya bukan tipe yang emosional. Cuma tadi saya ada yang narik dan mendorong akhirnya bereaksi seperti itu," ujar Azrul dikutip dari Emosi Jiwaku.
Kejadian ini pun memaksa Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, yang ikut menyaksikan laga ini turun tangan. Sugianto ikut menenangkan massa yang kadung tersulut emosi.
Usai laga, Azrul menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi karena salah paham. Namun, Azrul berupaya untuk tak terpancing dalam insiden ini.
"Saya tidak ngapa-ngapain. Saya cuma nahanin saja. Yang sana kayaknya lebih emosional. Sama-sama emosional. Saya sudah bilang: sudah, sudah, sudah. Eh, ditarik. Ya saya berdiri,” tuturnya sambil tertawa.