Tempuh Waktu 24 Jam ke Serui, Arema FC Pantang Berkeluh Kesah
Arema FC tak mau berkeluh kesah dalam menjalani rangkaian jadwal padat di kompetisi Gojek Traveloka Liga 1. Baru dua hari istirahat pasca melawan Persija Jakarta pada Minggu (24/09/17) lalu, tim berlogo kepala singa ini sudah harus menjalani tandang berat ke Papua.
Mengeluh, sama saja seperti kalah sebelum bertanding. Meski tim berjulukan Singo Edan itu menjalani perjalanan super berat, yakni 24 jam dari Malang menuju Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Yapen tersebut.
"Kita berangkat dari rumah jam 3 dan sampai di Serui jam 3 (pagi) juga. Ya capek, tapi tidak ada alasan bagi kami untuk tidak maksimal," papar Gethuk, panggilan akrab Joko Susilo.
- Menjamu Persib, Pelatih Persiba Sesumbar Ingin Matikan Langkah Essien
- Tampil Cemerlang, Satria Tama Dilirik Madura United?
- Konsisten, Pemain Senior Persib Sebut Henhen Tak Tergantikan
- Tunggu Otorisasi FIFA, Lawan Uji Coba Timnas Belum Dapat Dipastikan
- Tak Kunjung Pulih, Tantan 'Tinggalkan' Persib Lebih Lama
Maka dari itu, Gethuk pun tak berani menggerus tenaga Johan Al Farizi dkk semakin berat sesampainya di Serui. Para penggawa Arema FC langsung menjalani latihan dan uji coba lapangan sore tadi di Stadion Marora.
"Kita hanya latihan recovery dan menjaga kondisi pemain saja," imbuh pelatih Arema FC tersebut.
Perjalanan selama sehari semalam itu ditempuh para penggawa Arema FC dengan sangat melelahkan. Meski menggunakan pesawat terbang, namun perjalanan ke Serui memang bisa dibilang berbeda dibanding ke kawasan Papua lainnya, semisal Wamena atau Jayapura.
Dari Malang, tim peraih gelar Juara ISL 2010 itu menempuh 2 jam untuk sampai di Surabaya. Dari Kota Pahlawan, mereka pun terbang menuju Makassar dengan estimasi waktu 2 jam, dilanjutkan ke Biak (3 jam) dan Serui (30 menit). Meski terbilang hanya setengah hari, namun tetap saja durasi itu belum dihitung dari lamanya transit dan menunggu delay.
"Bagi mereka (Perseru), perjalanan seperti ini sudah biasa. Tapi bagi kami tentu beda, apalagi beberapa pemain (seperti Juan Pablo Pino dan Dedik Setiawan) juga pertama kali merasakan tur ini," ungkapnya.
Kendati demikian, Gethuk tetap optimistis anak asuhnya mampu menyuguhkan permainan maksimal meski tengah dilanda kelelahan hebat.
"Sebenarnya kondisi kami dan Perseru sama. Hanya, mereka unggul motivasi karena bermain di kandang saja," lanjutnya.