Kembali ke Manchester, Aguero Tunjukkan Jempolnya
Penyerang Manchester City, Sergio Aguero, sempat mengalami kecelakaan saat taksi yang ditumpanginya menabrak tiang jalan. Kejadian tersebut terjadi di Amsterdam, Belanda, sesaat dirinya usai menonton konser music Maluma.
Dilansir dari ESPNFC, sang pelatih Pep Guardiola pun membenarkan akan kejadian tersebut. Dalam konferensi pers, mantan pelatih Barcelona itu menjabarkan bahwa sang pemain mengalami patah tulang di rusuknya.
“Untuk berapa lama dia akan absen, saya belum tahu. Namun kabarnya, dia mengalami patah tulang rusuk,” tutur Guardiola menjelaskan.
Berselang beberapa jam pasca konferensi pers yang dilakukan oleh Guardiola, sang pemain pun akhirnya membuka suara. Kepada Radio Metro de Argentina, mantan pemain Atletico Madrid ini menjelaskan bagaimana kecelakaan tersebut bisa terjadi.
“Supir taksi tidak tahu adanya lekungan di pembatas jalan, dan terselip ke dalamnya. Saat mobil terselip, ada tiang di pembatas jalan tersebut dan kami menabraknya,” ucap Aguero.
Kini, pemain berusia 29 tahun tersebut telah kembali ke Kota Manchester. Hal tersebut diketahui melalui postingan dirinya di akun Instagram pribadi miliknya, @10aguerosergiokun. Dalam postingannya tersebut, dirinya terlihat tersenyum sambil mengangkat jempol kanannya.
“Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam untuk dukungan yang kalian berikan. Itu membantu saya untuk kembali sehat lebih cepat,” ucapnya pada kolom caption.
“Saya ingin berterima kasih kepada para staf Rumah Sakit Universitas VU di Amsterdam atas pertolongan dan bantuannya selama ini. Saya menghormati tim mereka,” tambahnya.
“Kini saya berada di Kota Manchester setelah menjalani perawatan. Saya mengalami patah di tulang rusuk. Ini sakit, tapi saya baik-baik saja, dan berfokus untuk masa penyembuhan,” tutupnya.
Akibat kecelakaan tersebut, Aguero kemungkinan bakal absen dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika benar-benar absen dalam jangka waktu lama, Aguero dipastikan tak akan memperkuat Timnas Argentina di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Peru (5 Oktober) dan Ekuador (10 Oktober).
Padahal dua pertandingan terakhir kualifikasi itu menentukan nasib Tim Tango yang terancam tak lolos putaran final Piala Dunia 2018.