Tawuran dengan Polisi, PSMS Medan: Gara-gara Wasit!
Para pemain dan ofisial PSMS Medan sempat terlibat kericuhan usai laga melawan Persibat Batang, Jumat (29/09/17) sore. Laga Grup B babak 16 besar Liga 2 ini dimenangkan oleh Persibat Batang dengan keunggulan tipis satu gol tanpa balas.
Gol Persibat dalam laga di Stadion M. Sarengat ini tercipta di penghujung laga melalui titik putih. Hal inilah yang memantik amarah pasukan Ayam Kinantan.
Akibatnya, usai wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, para pemain PSMS pun langsung melancarkan protes. Mereka menyerbu wasit yang memimpin pertandingan tersebut.
Setelah laga usai, Edy Syahputra menyebut bahwa aksi ini terjadi karena buruknya kinerja wasit. Asisten pelatih PSMS Medan ini bahkan menyebut jika keputusan wasit dianggap berat sebelah.
"Kericuhan akibat kepemimpinan wasit yang terlalu memihak ke tuan rumah," tutur Edy seperti dikutip dari Tribun Medan.
Imbasnya, pihak keamanan pun bergegas masuk ke dalam lapangan untuk meredakan keributan. Para pendukung tuan rumah juga akhirnya terpicu dengan aksi para pemain tamu.
Mereka ikut terpancing untuk melakukan lemparan kepada para pemain PSMS Medan. Akibatnya, kondisi di dalam stadion sempat memanas karena para pemain PSMS juga terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
"Setelah peluit akhir ditiup anak-anak mencoba menanyakan kepada wasit, tapi wasit lari dan anak-anak mengejar wasit dan dihalangi oleh polisi. Nah di situlah anak-anak merasa emosinya tak tersalurkan, jadi duel dengan polisi," papar Edy.
Akibat kekalahan ini, langkah PSMS Medan untuk bisa lolos dari fase penyisihan grup semakin berat. Dari 3 laga yang dilakoninya, skuat yang kini dibesut oleh Djajang Nurdjaman ini baru mengoleksi 1 poin hasil imbang melawan Persita Tangerang.
Sementara, Persibat Batang bersaing dengan PSIS Semarang di klasemen sementara. Kedua tim asal Jawa Tengah ini sama-sama mengoleksi poin 7 dari 3 laga yang mereka jalani.