Di Markas Persibat Batang, Tutup Botol Jadi Barang Berbahaya
Ada sejuta kisah yang terhampar dalam serba serbi sepakbola di Tanah Air kita. Tak hanya ingar bingar di dalam lapangan hijau saja, sepakbola Indonesia juga menyisakan banyak warna di luar arenanya.
Salah satu pemandangan menarik terhampar di Stadion Mohamad Sarengat Batang, Jawa Tengah. Stadion yang merupakan kandang Persibat Batang itu, tutup botol air mineral ternyata lebih membahayakan ketimbang botol itu sendiri.
Kebijakan Panpel Persibat yang cukup unik. Mengingat pada umumnya, air mineral yang dibawa setiap penonton selalu diganti oleh plastik untuk menghindari potensi pelemparan yang bisa mengganggu jalannya pertandingan.
"Maaf Mas, silakan buang dulu tutup botol airnya," kata salah satu petugas pintu masuk di Tribun VIP saat gelaran babak 16 Besar antara Persibat Batang kontra PSMS Medan, Jumat (29/09/17) lalu dalam laga babak 16 besar Liga 2.
Merasa penasaran, INDOSPORT pun mencoba bertanya perihal regulasi yang ada di stadion tersebut. Padahal, Panpel di beberapa stadion Jawa Timur dan sekitarnya biasanya meminta para pendukung yang membawa botol air memasukkannya ke dalam plastik.
"Karena tutup botol lebih berbahaya kalau dilempar Mas. Kita minta buang tutupnya saja, botolnya boleh di bawa masuk," imbuh petugas itu
Kebijakan yang manusiawi memang. Karena penonton juga masih bisa menikmati minuman melalui botol, meski tanpa tutupnya dan merasa tidak ‘hambar’ dengan meminumnya dari sedotan plastik.
"Tutup botol ini kalau dilempar, pasti lurus dan kena sasaran. Makanya lebih bahaya," beber petugas yang berbadan tegap namun murah senyum tersebut.
"Tapi kalau Mas lempar botolnya, pasti akan melenceng. Karena air di dalam botol akan keluar, sehingga botolnya jadi ringan pas dilempar," lanjutnya.