x

Efek Sepakbola, Ini Faktor Spanyol Enggan Lepas Catalunya

Senin, 2 Oktober 2017 09:59 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi

Referendum Catalunya saat ini menjadi pusat perhatian publik di seluruh dunia. Sebagaimana diketahui, masalah referendum Catalunya sendiri hingga kini masih menjadi perdebatan. Hal itu sebagai buntut dari keinginan Catalunya untuk memisahkan diri dari Spanyol.

Kondisi terkini di Catalunya sendiri masih panas pasca terjadinya konflik antara masyarakat yang ingin melakukan voting dengan aparat keamanan setempat. Sebab, Pemerintah Spanyol menentang pemungutan suara yang ingin dilakukan karena dianggap sebagai tindakan ilegal.

Derby Catalunya, Espanyol vs Barcelona.
Baca Juga

Padahal Spanyol sendiri berulangkali menebar ancaman untuk Catalunya, salah satunya pada klub-klub sepakbola seperti Barcelona, yang terancam tak bisa ikut La Liga jika ngotot merdeka. Tentunya kekhawatiran Spanyol dengan lepasnya Catalunya didasari beberapa faktor.

Bahkan dari sisi olahraga sepakbolanya saja, Catalunya memiliki andil sangat besar dalam industri olahraga Spanyol. Tentunya dengan sederet alasan yang telah dihimpun INDOSPORT berikut ini, Spanyol enggan begitu saja melepas Catalunya.


1. Kehilangan Ikon

Selebrasi pemain Barcelona.

Klub Barcelona adalah "identitas" Catalunya. Hal ini digambarkan salah satunya melalui moto klub itu sendiri, yakni “Més que un club” atau "Lebih dari sekadar klub". Seperti yang dilansir DW, moto tersebut merefleksikan nasionalisme Catalunya dan para suporter menggunakannya sebagai gerakan kemerdekaan.

Suka tidak suka, La Liga Spanyol akan kehilangan salah satu anak emasnya tersebut jika Catalunya merdeka. Menteri Olahraga Spanyol, Gerard Figueras, menyatakan klub-klub Catalan bisa memilih untuk tetap di La Liga atau menyeberang ke kompetisi negara lain.

"Jika merdeka, klub-klub Catalan di La Liga yakni Barcelona, Espanyol, dan Girona akan memutuskan di mana mereka mau bermain. Apakah mereka akan tetap di La Liga Spanyol atau menyeberang ke negara-negara tetangga seperti Italia, Prancis, atau Liga Primer Inggris," tuturnya sebagaimana dikutip Football 365.

Kehilangan salah satu klub terbesarnya itu bisa membuat La Liga menjadi kurang kompetitif dan tak "seksi" lagi. Padahal selama ini rivalitas ketat Barca dengan Real Madrid dalam El Clasico selalu menjadi pertempuran yang paling ditunggu-tunggu.


2. Melipirnya Para Bintang

Barcelona (Luis Suarez, Lionel Messi, Ousmane Dembele).

Terdepaknya Barcelona dan sejumlah klub Catalunya lainnya dari Spanyol bakal membuat La Liga Spanyol tak lagi kompetitif. Akibatnya tentu bisa berdampak pada para pemain bintang yang bisa merasa tak bersemangat merumput di Spanyol.

Seperti misalnya megabintang asal Argentina, Lionel Messi, yang memiliki basis penggemar dengan jumlah luar biasa. Dengan nama besarnya, tentu ia enggan bermain di liga yang tak sebesar dan sekompetitif seperti La Liga saat ini.

Lantas bukan tidak mungkin para bintang lainnya seperti Cristiano Ronaldo yang akan kehilangan seteru abadinya itu, berkurang minat dan motivasinya untuk merumput di Spanyol. Belum lagi sederet nama pesepakbola yang berasal dari luar Spanyol seperti Luis Suarez, Ousmane Dembele, Arda Turan, hingga Marc-Andre Ter Stegen.


3. Kerugian Finansial

Fans Barcelona berbendera Catalunya.

Kehilangan klub sebesar Barcelona berarti juga kehilangan keuntungan secara masif. Daftar klub-klub sepakbola terkaya 2017 versi Forbes menempatkan Barcelona sebagai klub terkaya dunia nomor dua setelah Manchester United, dan bahkan mengalahkan Real Madrid yang nangkring di posisi ketiga.

Blaugrana ditaksir memiliki nilai sebesar 3,64 miliar dolar AS. Bahkan klub ini memuncaki daftar penghasilan tertinggi dari sponsor, yakni 233 juta dolar AS per tahunnya dari penjualan suvenir seperti jersey.

Forbes juga merilis nilai-nilai kontrak hak siar televisi yang didapatkan oleh kompetisi-kompetisi kasta teratas di Eropa. La Liga sendiri meraup total 1,260 miliar dolar AS dari hak siar secara domestik dan internasional, dari musim 2017 hingga 2019. Bisa dibayangkan Spanyol akan rugi besar jika La Liga tak semenarik dan sekompetitif seperti sekarang ini dengan adanya Barcelona dan klub-klub Catalunya lainnya.

Sementara dari hak siar masing-masing klub yang dirilis Independent pada 2015 silam, diketahui nilai kontrak untuk Barcelona menyentuh angka fantastis, yakni mendapat kontrak senilai 140 juta euro. Angka sama yang diterima oleh Real Madrid. Nantinya jumlah ini akan dipotong sebesar 25 persen oleh badan tertinggi sepakbola Spanyol, RFEF dan AFE. Jumlah menggiurkan yang niscaya tidak akan didapatkan lagi jika benar Barcelona akan terdepak. 


4. Nasib Timnas Spanyol

Skuat Timnas Spanyol.

Lepasnya Catalunya juga berarti tercoretnya sejumlah kekuatan di Timnas Spanyol. Layaknya negara lain, kekuatan tim nasional diisi oleh pemain yang bermain cemerlang saat kompetisi lokal berlangsung. Barcelona ialah salah satu klub yang tiap tahun selalu menyumbang nama beken di tim nasional. 

Seperti misalnya Jordi Alba, Gerard Pique, dan Sergio Busquets yang ditakutkan tak bisa lagi memperkuat Timnas La Furia Roja. Timnas Catalunya sendiri telah melakoni sejumlah pertandingan meski statusnya bukan timnas resmi. Barca sendiri menyumbang sekitar 75 persen para penggawanya untuk bermain di Timnas Catalunya.

BarcelonaLaLiga SpanyolCatalanCatalunyaLiga Spanyol

Berita Terkini