Kurangnya Dukungan Suporter Malah Buat Bhayangkara FC Nyaman di Puncak Klasemen
Kurangnya dukungan suporter malah menjadi suatu keuntungan untuk pemuncak klasemen sementara Gojek Traveloka Liga 1 2017, Bhayangkara FC (BFC). Tim berjuluk The Guardian tersebut dapat bermain lepas di setiap pertandingannya.
Hal itu diutarakan oleh penyerang asing BFC, Ilija Spasojevic. Kata pemain yang baru bergabung di putaran kedua itu, beberapa faktor berhasil mengangkat The Guardian sebagai penguasa kompetisi. Salah satunya adalah tidak adanya tekanan berat dari pendukung.
“Kita tidak terlalu banyak memiliki suporter, jadi pressure hampir tidak ada. Jadi kita bisa bermain enjoy. Menikmati permainan sepakbola. Hasilnya bagus. Tapi setiap match penonton selalu bertambah. Perlahan orang sudah menonton kita. Semua mau lihat Bhayangkara FC di puncak klasemen,” ucap Spaso ketika ditemui belum lama ini.
“Mentalitas kita di tim ini semua kerja. Pemain asing bagus, lokal bagus, muda bagus, pelatih juga bagus. Semua. Jadi kita mau menang,” tambah pemain berusia 30 tahun tersebut.
BFC saat ini nyaman berada di pucuk klasemen dengan torehan 56 poin dari 27 laga. The Guardian unggul empat poin dari tim peringkat kedua, Bali United.
Bahkan sedari putaran kedua, tim milik kepolisian tersebut belum pernah merasakan kekalahan. Alhasil, target juara bukan hanya sekedar mimpi. Namun, telah ada di depan mata The Guardian.
“Tentu kita senang, masih banyak pertandingan. Kita harus kerja keras. Kita tidak mau sombong karena ada di atas. Kita belum dapat apa-apa. Belum juara. Masih jauh ada sisa tujuh pertandingan. Masih lama, kita harus fokus. Karena sekarang kita harus juara,” pungkas mantan pemain Persib Bandung itu.