Persiba Dukung PSM Makassar soal Penghapusan Degradasi
Sekretaris Umum Persiba Balikpapan, Irfan Taufik, menilai kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017 tidak kompetitif. Hal itu disebabkan regulasi yang berubah-ubah dan sangat membingungkan tim.
“Wacana penghapusan degradasi ini sudah pernah disampaikan kawan-kawan PSM Makassar ketika melakukan rapat evaluasi di putaran pertama,” ujar Irfan.
“Ini yang perlu saya sampaikan, bukan Persiba berada di papan bawah calon degradasi. Tapi menurut kami kompetisi ini sekan-akan ajang coba-coba,” imbuhnya.
Saat ini tim Beruang Madu masih berada di zona merah degradasi, satu peringkat di atas Persegres Gresik United yang berada di posisi paling buncit. Usai menahan imbang Persib Bandung dalam laga kandang Minggu (01/10/17) semalam, Persiba kini mengoleksi 20 poin.
Persiba lantas menganggap jalannya liga seakan mengada-ada karena adanya regulasi semacam klub wajib memainkan para pemain U-23, meski kini regulasi itu sebenarnya telah dihapus.
“Di dunia ini rasanya tidak ada regulasi sepakbola yang mewajibkan klub di strata satu di negara manapun mewajibkan pemain U-23 bermain 45 menit,” ujarnya.
“Jadi kita mendukung statement PSM untuk meniadakan degradasi. Tapi sekali lagi bukan karena kami berada di bawah,” tambah Irfan.
Irfan juga berharap agar kembali dilakukan verifikasi bagi klub di antaranya infrastruktur, finansial, supporting, legal secara hukum, dan personel administrasi. “Tapi aspek yang paling utama infrastruktur, banyak klub yang tidak memadai secara infrastruktur. Kita mengambil contoh klub dari timur, Perseru Serui misalnya tidak punya stadion,” pungkasnya.