x

Starting XI Catalunya vs Spanyol, Siapa yang Unggul?

Senin, 2 Oktober 2017 20:40 WIB
Penulis: Isman Fadil | Editor: Joko Sedayu
Jika Timnas Catalunya diadu dengan Timnas Spanyol, siapakah yang lebih unggul?

Pemerintah wilayah Catalunya mengumumkan 90,9 % pemilih dalam referendum kemerdekaan memilih untuk merdeka dari Spanyol. Menurut pemerintah Catalunya, sekitar 2,26 juta orang telah memberikan suara dalam jajak pendapat. Dari jumlah itu, 90,9 persen memilih untuk merdeka. Sedangkan yang memilih "tidak" hanya 7,87 persen atau 176.565 pemilih.  

"Dari 2.262.424 surat suara yang tidak disita, 2.020.144 adalah suara 'Ya', 176.566 memberikan suara 'Tidak', 45.586 kosong dan 20.129 suara nol,” bunyi pengumuman pemerintah Catalonia di Twitter melalui akun @catalangov, yang dikutip Senin (02/10/17).

Catalunya

Atas hasil referendum tersebut, maka kemungkinan kemerdekaan Catalunya mungkin hanya menunggu waktu. Kondisi teranyar Catalunya sendiri masih memanas pasca  terjadinya konflik antara masyarakat yang ingin melakukan voting dengan aparat keamanan setempat. Sebab, Pemerintah Spanyol menentang pemungutan suara yang ingin dilakukan karena dianggap sebagai tindakan ilegal.

Jelas jika Catalunya merdeka dan membentuk kompetisi sendiri, mereka bisa saja membentuk tim nasional sendiri dengan komposisi pemain yang tangguh.

Andai benar-benar melepaskan diri dari Spanyol, maka para pesepakbola kelahiran Catalunya tak akan lagi berstatus Warga Negara Spanyol. Pesepakbola yang dulunya berseragam La Furia Roja juga akan membelot ke tim nasional Catalunya.

Apabila Timnas Catalunya dan Timnas Spanyol dipertandingkan dalam waktu dekat, laga tersebut diprediksi bakal berjalan sangat ketat. Berikut INDOSPORT merangkumnya dalam tajuk Head to Head per lini Timnas Catalunya vs Timnas Spanyol.


1. Kiko Casilla (Catalunya) vs David de Gea (Spanyol)

Kiper Manchester United, David De Gea.

Pertarungan pertama akan tersaji di posisi penjaga gawang. Kiko Casilla ( Catalunya) akan beradu kekuatan dengan David de Gea (Spanyol). Kedua penjaga gawang sudah membuktikan kualitasnya masing-masing. Baik Kiko Casilla dan David de Gea memiliki kemampuan masing-masing.

Kiko Casilla merupakan kiper kawakan berusia 30 tahun. Karir Casilla mencapai puncaknya saat memperkuat Espanyol dalam kurun waktu 2008 sampai 2015. Saat ini, Casilla bermain untuk Real Madrid. Meski hanya menjadi pelapis Keylor Navas, Casilla sudah meraih berbagai gelar bersama Los Blancos diantaranya, La Liga (2016/17), Piala Super Spanyol (2017), Liga Champions (2015/16 dan 2016/17), Piala Super Eropa ( 2016 dan 2017), dan Piala Dunia Antarklub (2016).

Sementara itu, David de Gea merupakan kiper inti Manchester United. Saat usianya masih menginjak 20 tahun, De Gea sudah berhasil membawa Atletico Madrid menjuarai Liga Europa musim 2009/10. Kini bersama Manchester United, De Gea sudah meraih berbagai gelar prestisus sejak diboyong dari Atletico Madrid pada musim 2011/12, diantaranya Liga Primer Inggris (2012/13), FA Cup (2015/16), Piala Liga (2016/17), Community Shield ( 2011,2013,dan 2016), dan Liga Europa (2016/17).


2. Gerard Pique (Catalunya) vs Sergio Ramos (Spanyol)

Bek Barcelona, Gerard Pique.

Duel selanjutnya melibatkan Gerard Pique (Catalunya) dengan Sergio Ramos (Spanyol). kedua pemain berposisi sebagai bek tengah.

Kedua pemain memiliki peran yang sangat penting dalam jantung pertahanan di klubnya masing-masing. Gerard Pique bersama Barcelona sudah memainkan 450 pertandingan dengan torehan 40 gol. Sementara itu, Sergio Ramos mencatatkan 578 pertandingan dan membuat 72 gol.

Gerard Pique dan Sergio Ramos memiliki kemampuan duel udara yang sangat baik. Tak hanya menghadang peluang lawan, keduanya kerap membantu serangan saat tendangan penjuru. Tak ayal, Pique dan Ramos terkadang bisa sangat berbahaya di kotak penalti ketika tendangan penjuru terjadi saat timnnya masing-masing dalam keadaan menyerang.


3. Cesc Fabregas (Catalunya) vs Andreas Iniesta (Spanyol)

Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas.

Lini tengah akan menyajikan pertarungan Cesc Fabregas (Catalonia) kontra  Andreas Iniesta (Spanyol). Ini merupakan duel kepintaran sosok jenderal lapangan.

Cesc Fabregas memiliki kemampuan yang baik dalam mengirimkan umpan-umpan terukur. Pemain berusia 30 tahun itu sudah membuat 198 assists sejak membela Arsenal hingga Chelsea sejauh ini.

Sementara itu, Andreas Iniesta memiliki senjata mematikan saat sedang mengolah bola dan memiliki tendangan keras mematikan. Pemain berusia 33 tahun itu kerap menciptakan gol melalui tendangan jarak jauh.

Iniesta juga memiliki umpan-umpan yang memanjakan para penyerang Barcelona maupun di Timnas Spanyol. Teknik individunya sudah tidak perlu diragukan lagi, ia sangat lihai melewati lawan hingga bisa meraksek ke kotak penalti. Meski Iniesta lama tinggal di Barcelona, namun ia merupakan pemain kelahiran Fuentealbilla, Albacete.


4. Álvaro Vázquez (Catalunya) vs Alvaro Morata (Spanyol)

Alvaro Morata.

Pertarungan lini depan menyajikan dalam diri Alvaro Vazquez (Catalunya) dan Alvaro Morata (Spanyol). Kedua striker tersebut merupakan ujung tombak andalan kedua tim masing-masing.

Alvaro Vazquez kini memperkuat Espanyol. Pemain berumur 26 tahun itu dikenal sebagai sosok penyerang yang pandai mencari posisi di kotak penalti lawan.

Sementara itu, nama Alvaro Morata  tidak perlu diragukan lagi. Pemain berusia 24 tahun itu sudah membuktikan kapasitasnya bersama Chelsea di musim ini. Morata sudah mencetak tujuh gol dari sembilan penampilan bersama The Blues sejauh ini.  

Cesc FabregasAndres IniestaSergio RamosAlvaro MorataDavid de GeaGerard PiqueKiko CasillaCatalunya

Berita Terkini