Jelang Babak Penentuan, Persik Kediri Ditinggalkan Pelatihnya
Situasi tidak menguntungkan kini dialami Persik Kediri. Menjelang berlaga di babak play-off, tim berjulukan Macan Putih itu malah ditinggalkan pelatihnya, Bejo Sugiantoro yang mengundurkan diri sejak Selasa pagi tadi.
Padahal, Tedi Heri Setiawan dkk sudah harus fokus untuk menatap babak penentuan nasib yang dimulai pada 11 Oktober nanti. Tergabung di Grup F, Persik bakal berlaga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo bersama PSIR Rembang, PS Timah Bangka dan Yakuhimo FC.
Mundurnya Bejo Sugiantoro dari kursi kepelatihan Persik bukan karena kegagalan target tim yang mematok lolos babak 16 besar.
"Saya harus mengundurkan diri, karena jadwal play-off berbarengan dengan panggilan mengikuti kursus Lisensi B AFC," tutur Bejo dalam rilis resmi klub.
Kursus kepelatihan Lisensi B AFC sendiri bakal dilaksanakan mulai 9 hingga 28 Oktober mendatang. Sementara Bejo sebelumnya memegang kendali juru taktik Persik dengan lisensi C AFC.
"Sebenarnya berat meninggalkan tim ini. Karena ini juga tangung jawab saya," ungkap legenda hidup Persebaya Surabaya tersebut.
"Saya berharap Persik tetap bertahan di Liga 2. Tapi bagaimana lagi, panggilan (kursus lisensi B AFC) juga tidak bisa ditinggalkan," imbuhnya.
Hal senada juga diutarakan pihak manajemen. Menurut Anang Kurniawan, keputusan Bejo mengundurkan diri murni karena bentroknya jadwal babak play-off dengan kursus kepelatihan Lisensi B AFC yang tengah ditempuhnya.
"Jadwalnya (kursus dan babak play-off) memang benturan. Jadi, tidak benar kalau Bejo dilepas atau diberhentikn," bilang Manajer Persik tersebut.
Debut kepelatihan Bejo Sugiantoro memang tidak begitu buruk di Liga 2 musim ini. Meski gagal mewujudkan target lolos babak 16 besar, namun Bejo mampu membawa Persik mengamankan tiket play-off dengan menduduki urutan tiga klasemen Grup 6 lewat koleksi 20 poin.