5 Fakta Zlatan Ibrahimovic,'Si Raja' dari Swedia
Hari ini, 3 Oktober 2017, Zlatan Ibrahimovic genap berusia 36 tahun. Gelar demi gelar telah diraihnya sepanjang berkarier sebagai pemain sepakbola profesional. Pemain Manchester United itu bahkan dicap sebagai salah satu striker terbaik di muka bumi.
Lahir di Malmo, Swedia, pada 3 Oktober 1981, nama Zlatan dalam kamus Swedia memiliki arti mendominasi atau menyerang untuk menang. Sementara kata Zlatan di Slavia Selatan mengandung arti emas. Jadi, tak heran Ibrahimovic punya prestasi mengkilap di dunia sepakbola.
Ibrahimovic menorehkan sebuah catatan yang rasanya sulit ditandingi oleh bintang sepakbola lain, menjadi pemain yang berkarier di enam liga berbeda di Eropa. Yakni Swedia, Belanda, Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Selain itu, Ibrahimovic memiliki kemampuan memenangkan duel udara ketika melawan bek-bek tangguh. Hal tersebut tentu saja dikarenakan Ibra memiliki postur tubuh yang tinggi.
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Ibrahimovic pernah berseragam klub-klub top Eropa seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.
Untuk merayakan hari jadi pemain berpostur jangkung tersebut, INDOSPORT menyediakan beberapa fakta menarik tentang Ibrahimovic untuk para pembaca setia.
1. Nyaris Pensiun di Usia Muda
Tak terbantahkan lagi, bahwa Ibrahimovic merupakan salah satu persepakbola terbaik di dunia. Karier profesionalnya dimulai bersama klub di tanah kelahirannya, Malmo FF.
Di Malmo, Ibra bermain sejak di tim junior hingga akhirnya menembus tim utama. Namun Ibrahimovic nyaris pensiun dini saat masih berseragam Malmo. Saat berusia 15 tahun, Ibrahimovic mengaku hampir berhenti bermain sepakbola dan bekerja di pelabuhan karena faktor ekonomi.
"Saya hampir berhenti bermain sepakbola pada usia 15 tahun dan bekerja di pelabuhan Malmo. Saat itu, yang terpikir cuma jika saya mulai bekerja maka saya akan punya uang," kata Ibrahimovic dilansir dari Daily Mail.
2. Andal Mencuri Sepeda
Sebelum menjadi pesepakbola yang memiliki pundi-pundi uang seperti saat ini, Ibrahimovic ternyata pernah mencuri sepeda saat masih muda.
Saat itu, ia memiliki sepeda yang sangat berharga. Namun sepeda yang paling berharga tersebut hilang dicuri. Jadilah Zlatan balas dendam dengan mencuri sepeda lainnya.
Ibrahimovic mencuri sebuah sepeda di sebuah lapangan yang terletak di Kota Malmo, Swedia. Ajaibnya setelah beraksi, Ibrahimovic secara tak sengaja kembali bertemu dengan sepedanya yang sudah hilang dicuri. Tak diketahui pasti apakah Ibra mengambil kembali sepedanya yang dicuri atau tetap membawa sepeda baru hasil curiannya itu.
3. Pemegang Sabuk Hitam Taekwondo
Garang di dalam dan di luar lapangan, itulah Zlatan Ibrahimovic. Selain piawai menjebol gawang lawan, mantan kapten Timnas Swedia itu juga jago bertarung dan sudah memegang sabuk hitam Taekwondo.
"Ibra sudah belajar dengan tekun berlatih taekwondo dan ia juga belajar sepakbola. Jadi sudah terlihat jelas bakatnya sejak kecil. Ia hebat di taekwondo dan juga sepakbola," ungkap Leif Almo, presiden Unity Sport Center di Malmo yang pernah jadi tempat Ibra berlatih Taekwondo.
4. Setia Kawan
Meski sebagian orang menyebut Ibrahimovic sebagai seorang yang arogan, ternyata Ibra memiliki rasa setiakawan. Salah satunya adalah persahabatannya dengan mantan pemain Paris Saint-Germain, Maxwell.
Ibrahimovic dan Maxwell pertama kali bertemu saat tanda tangan kontrak dengan Ajax pada tahun 2001. Keduanya pun menjadi teman baik sejak saat itu. Ibra dan Maxwell bermain bersama di Ajax, Barcelona, Inter Milan, dan PSG.
5. Hanya Satu Pemain yang Berhasil Membuat Ibrahimovic Kena Nutmeg
Ibrahimovic pernah menahan malu saat dirinya 'dikolongin' oleh bek Kamerun, Aurelien Chedjou. Hal itu terjadi saat Lille berhadapan dengan PSG di Ligue 1.
Ibrahimovic bermain untuk masih bermain PSG, sementara Chedjou berseragam Lille. Kala itu para pemain PSG sangat sulit menembus pertahanan Lille.
Ibrahimovic kemudian melakukan tekanan ke Chedjou dengan berlari mendekatinya sendirian. Saat Ibra bergegas masuk, Chedjou mendorong bola melewati sela-sela kakinya dengan sentuhan pendek.
Saat tahu dirinya kena nutmeg, Ibrahimovic hanya memberikan sebuah senyuman karena dia sadar telah kalah. Bek itu telah mendapatkan rasa hormatnya dengan cara yang hebat.