Jose Mourinho Diabadikan sebagai Nama Jalan
Pekan ini liga-liga top Eropa sedang libur dikarenakan jeda internaisonal yang membuat para pemain harus membela panji-panji negara asal mereka masing-masing. Selain itu para manajer juga memanfaatkan waktu rehat ini untuk berlibur dari padatnya kompetisi liga-liga Eropa.
Manajer Manchester United, Jose Mourinho menggunakan jeda internasionalnya dengan cara tersendiri dengan kembali ke kampung halamannya di Setubal, Portugal. Hal itu dikarenakan Jose Mourinho mendapat penghargaan atas jasanya dan namanya dijadikan sebagai sebuah jalan di Setubal.
"Saya datang ke Setubal karena saya mencintai Setubal. Karena teman saya memanggil saya Ze dan meninggalkan 'Special One' sebagai bualan," papar manajer 54 tahun itu seperti dikutip Mirror.
"Saya sangat bersyukur, saya memperjuangkan penghargaan untuk kemenangan dan ini satu-satunya yang tidak akan saya jual," sambung Mou.
Manajer yang berulang tahun 26 Januari mendatang ini mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut dan berterima kasih kepada penduduk setempat karena telah mendukungnya atas karier yang diraih.
"Di mana orang memperlakukan saya dengan normal dan membuat saya merasa baik, di mana saya telah membuat, dan mencoba membuat, profesi saya sedikit tambahan untuk esensi saya, kepada siapa saya. Saya adalah orang Setubal murni, dengan segala kualitas dan cacatnya," tutur Mou.
Mourinho memang memiliki karier yang kurang bagus saat menjadi pesepakbola. Namun namanya mulai diperhitungkan di kancah sepakbola Eropa ketika ia berhasil membawa FC Porto menjuarai Liga Champions 2004.
Pencapaian tersebut mengantarkannya menukangi beberapa klub elite Eropa seperti Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, (sekarang) Manchester United, dan pernah dinobatkan sebagai manajer terbaik dunia.
Usai jeda internasional, timnya sudah ditunggu Liverpool di Anfield pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris. Dalam lima pertandingan sebelumnya Man United meraih hasil bagus dengan lima kali meraih kemenangan.