Memasuki Tahun Ketiga, Menpora Dorong Bengawan Cup Menjadi Liga
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyambut antusias akan perhelatan Bengawan Cup Jilid III. Namun, Imam memiliki satu harapan lebih besar agar ada gebrakan untuk membuat Liga Sepakbola Wanita Indonesia.
Harapan Imam akan kemajuan sepakbola wanita terlontar saat dirinya menerima komunitas yang konsen akan sepakbola wanita, Kaukus Anak Gawang (KAG). KAG memang merupakan komunitas yang konsen akan perkembangan dan menggelar sepakbola wanita.
Tahun ini pun KAG akan kembali menggelar akan perhelatan Bengawan Cup jilid III. Womens Football Club Tournament ini sendiri akan kembali hadir di Stadion Sriwedari, Solo pada 17-24 Desember mendatang.
Memasuki putara ketiga, Menpora pun berharap perhelatan Bengawan Cup sudah dalam level skala besar. Bagi pria asal Bangkalan ini sudah saat membuat gebrakan besar dengan menggulirkan liga di tahun depan.
"Ini sudah memasuki tahun ketiga, diharapkan bisa lebih besar. Tapi bukan lagi sekedar turnamen, tapi ke depan bisa seperti liga," ucap Imam, Selasa (03/10/17).
Mendapat tantangan ini, Ahmad Jaenuri selaku perwakilan KAG mengaku siap. Terlebih, perhelatan Bengawan Cup setiap tahun terus mengalami peningkatan.
Seperti diketahui, pada perhelatan tahun ini KAG akan menambah jumlah kontestan peserta menjadi delapan tim. Padahal tahun sebelumnya hanya ada empat peserta yang ikut ambil bagian dalam turnamen ini.
"Kami secara bertahap terus mencoba meningkatkan kualitas dan kuantitas dari event ini. Selain dari sisi jumlah peserta, dari sisi kemasan juga tengah mengoptimalkan beberapa tampilan, terlebih dari sisi publikasi,” urai Muhammad Jaenuri, Koordinator Member KAG.
"Terkait harapan Pak Menteri, harapan klub, pemain, dan semua pencinta sepak bola wanita, sama seperti kami juga. Itu tantangan, yang sejak awal coba kami wujudkan. Mungkin, delapan klub Bengawan Cup III nanti, akan coba kami gerakan untuk menjalankan prototype liga versi kami,” tutur Jaenuri.
Namun meski konsen menjalankan roda-roda kompetisi sepakbola wanita, KAG belum mau mencampuri permasalahan Timnas sepakbola wanita. Baginya permasalahan Timnas wanita Indonesia menjadi ranah federasi, PSSI.