Karena Gunung Agung, Arema FC Siap Hadapi Opsi Terburuk Kontra Bali United

Gejala alam memang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Status siaga terhadap Gunung Agung di Bali, juga merupakan fenomena alam yang sudah digariskan dan menjadi rahasia Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dan terkait gejala alam itu, Arema FC sudah memiliki perhitungan tersendiri. Tim berlogo kepala singa itu sudah siap terhadap segala resiko terbaik hingga terburuk, kala dijadwalkan bertandang ke Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, akhir pekan nanti.

"Kami sikapi dengan positif saja. Semua tergantung keputusan PT Liga (selaku operator kompetisi) terkait pertandingan melawan Bali United," Joko Susilo mengungkapkan.

"Apabila tetap dilangsungkan di Bali, ya kami siap. Dan jika venue pertandingan pindah atau bagaimana, kami juga harus siap," imbuh Gethuk, sapaan akrab dari Pelatih Arema FC tersebut.

Seperti diketahui, jarak Gianyar dengan pusat ancaman bahaya di Gunung Agung memang hanya terpaut puluhan kikometer saja. Hingga saat ini, ribuan jiwa sudah mengungsi untuk menjauh dari ancaman letusan gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem, atau berjarak sekitar 2 sampai 3 jam dari Gianyar itu.

Sementara PT LIB sampai saat ini juga belum menunjukkan tanda-tanda akan membahas terkait opsi pemindahan venue dan lainnya. Baik LIB, Arema FC maupun Bali United, sampai kini masih mengacu pada jadwal semula tanpa perubahan, yakni Minggu 08 Oktober 2017 dengan waktu kick-off pukul 19:30 WITA (18:30 WIB).

"Yang penting fokus kami adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin dan berusaha tidak terpengaruh dengan hal itu," Gethuk memaparkan.

Esteban Vizcarra dkk sendiri sudah semakin serius dalam persiapan laga menghadapi tim runner-up di klasemen Liga 1 itu. Mengacu pada jadwal semula, para penggawa Arema FC rencananya akan merapat ke Pulau Dewata pada Jumat (06/10/17) nanti.