5 Negara Terkecil Ini Mampu Tampil di Piala Dunia
Jumlah penduduk sebuah negara seringkali dijadikan tolak ukur yang logis dalam melihat kesempatan negara tersebut mengikuti kompetisi sepakbola internasional, lebih banyak populasi penduduk berarti kesempatan negara tersebut semakin lebar kesempatannya untuk paling tidak ikut serta dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA.
Itu sebabnya mengapa kualifikasi Piala Dunia FIFA menjadi prestasi fantastis bagi negara kecil dengan populasi sedikit. Oleh sebab itu negara-negara tersebut pantas untuk mendapat pengakuan oleh masyarakat sepakbola karena hasil yang mereka capai adalah sesuatu yang melampaui batas ekspektasi.
Untuk mengapresiasi kinerja para tim nasional tersebut, berikut ini INDOSPORT merangkum 5 negara terkecil yang pernah ikut meramaikan Piala Dunia.
1. Irlandia Utara
Irlandia Utara
Dengan populasi sekitar 1,8 juta penduduk, Irlandia Utara mampu menunjukan kekuatan sepakbolanya di tiga gelaran Piala Dunia FIFA. Tahun 1958 adalah kali pertama Irlandia Utara ikut berpartisipasi dalam perhelatan sepakbola terakbar. Langkah Irlandia Utara di Swedia harus terhenti di babak perempat final oleh Perancis (0 – 4) setelah penampilan impresifnya di babak grup ketika mengalahkan Cekoslovakia (1 – 0), menahan Jerman (2 – 2), dan hanya dikalahkan oleh Argentina (1 – 3).
Prestasi yang sama terjadi di Piala Dunia Spanyol tahun 1982 ketika Irlandia Utara berhasil mengalahkan tim tuan rumah (1 – 0). Namun sayang, lagi- lagi langkah mereka terhenti oleh kesuperioran Perancis dengan skor 4 – 1.
Pencapaian tim Irlandia Utara di Piala Dunia terulang pada 1986 di Mexico. Tetapi mereka mengalami kemerosotan dengan hanya mampu satu kali imbang melawan Algeria, dan bertekuk lutut dari Spanyol dan Brasil.
2. Slovenia
Slovenia
Negara muda Slovenia yang berpenduduk sekitar 1,7 juta penduduk mampu membuat sensasi di dua perhelatan Piala Dunia. Pada 2002, negara yang baru berumur 11 tahun itu masuk ke putaran final Piala Dunia melalui jalur play-off. Sayangnya, mereka harus menelan tiga kekalahan di fase grup.
Delapan tahun berlalu, Slovenia menjadi lebih baik. Di Piala Dunia 2010 mereka berhasil memenangkan 1 pertandingan melawan Algeria (1 – 0), 1 kali imbang dengan Amerika Serikat (2 – 2), dan 1 kali kalah ditangan Inggris (0 – 1).
3. Jamaika
Jamaika
Negara yang dikenal karena musik reggae dengan populasi sekitar 2,8 juta penduduk tersebut pernah mencicipi euforia Piala Dunia 1998 di Perancis. Misi sulit harus diemban oleh tim yang kurang berpengalaman itu. Di fase grup, Jamaika dikalahkan oleh Kroasia (1 – 3), Ar4gentina (5 – 0), dan Jepang (1 – 2).
4. Trinidad - Tobago
Trinidad - Tobago
Di tahun 2006, tim nasional dari negara berpenduduk 1,3 juta ini dapat mencicipi bermain di tanah Jerman. Hanya mampu sampai fase grup, Trinidad – Tobago secara mengejutkan bisa menahan imbang Swedia (0 – 0), namun kalah di tangan Inggris dan Paraguay dengan skor (0 – 2).
5. Islandia
Islandia
Islandia membuat kejutan di Piala Dunia 2018 nanti. Di awal minggu ini anak asuh Heimir Hallgrímsson mampu mengamankan tiket ke Rusia setelah mengalahkan Kosovo (2 – 0). Dengan populasi hanya 335 ribu jiwa dan 20 ribu pemain sepakbola, Islandia memiliki 1 pelatih berstandar UEFA per 500 penduduknya. Tentu saja penampilan Islandia akan menjadi yang paling ditunggu di perhelatan sepakbola terakbar 2018 di Rusia nanti.
Deretan 5 negara tersebut membuktikan bahwa jumlah penduduk tidak mempengaruhi prestasi yang bisa dicapai di kancah internasional. Perbandingan tersebut amat terasa jika berkaca pada fakta bila Indonesia dengan 261 juta penduduknya belum bisa merasakan euforia Piala Dunia. Jumlah pemain dan klub professional yang jauh lebih banyak dibanding Islandia, Indonesia hanya mampu mencicipi ajang Piala Asia. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya keseriusan pemerintah untuk membangun kekuatan timnas. Faktor pengelolaaan tim Garuda Muda dan masih semrawutnya pengelolaan kompetisi menjadi penghalang utama bagi Indonesia untuk dapat berpartisipasi di ajang Piala Dunia.