Kiper dan Remaja Putri Bersaing dengan Striker Arsenal di Puskas Awards 2017
Federasi sepakbola tertinggi dunia, FIFA telah mengumumkan finalis calon pemenang penghargaan Puskas Award 2017 pada Senin (09/10/17).
penghargaan ini dicetuskan oleh Sepp Blater pada 2009 untuk menghormati penyerang Real Madrid di tahun 50-an, Ferenc Puskas. Ia disebut-sebut sebagai penyerang yang paling tajam di daratan benua biru. selama karir sepakbolanya di tahun 1950 - 1960, Puskas berhasil mencetak 512 gol dalam 528 pertandingan.
Pemutusan dan penyerahan penghargaan akan dilangsungkan bulan ini setelah voting ditutup pada 23 Oktober 2017 nanti. Penghargaan FIFA ini sendiri diperuntukan kepada para pemain sepakbola yang mencetak gol terindah sepanjang tahun.
Nominasi penghargaan tahun ini terbilang cukup beragam karena para kandidat pemenang memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Mulai dari striker bintang dari Arsenal, kiper Baroka FC, dan seorang remaja perempuan asal Venezuela.
Berikut daftar lengkap nominasi pemenang yang dilansir dari FIFA.
Kiper Baroka FC, Oscarine Masuluke
Hal yang tidak umum bagi seorang penjaga gawang untuk mencetak sebuah gol, apalagi jika gol yang ia cetak menjadi salah satu gol terindah di dunia. Oscarine bukan hanya pemain pertama di negaranya yang mendapat nominasi ini, tetapi juga pemain pertama di benua Afrika. Gol tersebut terjadi di masa injury time ketika Baroka FC menyamakan kedudukan saat melawan Orlando Pirates.
Olivier Giroud
Penyerang asal Perancis ini mencetak gol indah di pertandingan Liga Primer Inggris kontra Crystal Palace. Gol dengan tendangan kalajengking ini dengan sempurna dieksekusi Giroud, dan menjadi pemain Perancis pertama yang masuk ke tiga teratas nominasi Puskas Awards.
Deyna Castellanos
Remaja putri asal Venezuela tersebut menjadi suksesor dari finalis tahun lalu dari negaranya yang juga pemain muda untuk tim nasional perempuan Venezuela, Daniuska Rodriguez. Gol jarak jauh Deyna pada Piala Dunia Wanita U-17 terjadi ketika Venezuela bertemu dengan Kamerun.
Ketiganya bakal bersaing untuk memperebutkan gelar yang sebelumnya diraih Faiz Subri. Pemain asal klub Pulau Penang, Malaysia ini menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang meraih ajang bergengsi tersebut tahun lalu.