Jika Liga Bubar, 3 Profesi Kocak Ini Bisa Diambil Essien
Wacana pembubaran kompetisi yang menyeruak ke Tanah Air mulai menimbulkan pro dan kontra. Ihwal dari wacana tersebut pertama kali disampaikan oleh Edy Rahmayadi, sang Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Edy merasa geram dengan suara dari Forum Komunikasi Klub Sepakbola Profesional Indonesia (FKKSPI) yang merasa gerah dengan sistem kompetisi. FKKSPI yang berisikan 15 klub Liga 1 ini pun mengancam mogok jika PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak transparan soal gelaran kompetisi.
Jadilah, Edy naik pitam dan mengancam akan membubarkan kompetisi sebelum musim berakhir. Tentu saja polemik ini harus dipandang jauh ke depan, karena bakal menjadi preseden buruk bagi sepakbola kita untuk ke sekian kalinya.
Belum lagi nasib para pemain yang akan terdampak paling signifikan jika kompetisi dibubarkan. Untuk kadar yang tidak serius, INDOSPORT mengajak pembaca meluruskan ketegangan karena informasi soal pembubaran kompetisi ini.
Kita ambil pengandaian sederhana, jika saja kompetisi bubar, lantas bagaimana nasib marquee player sekelas Michael Essien? Jangan khawatir, pemain Persib Bandung ini memiliki sejumlah pilihan unik jika dirinya tak lagi berminat atau trauma karena kompetisi Indonesia yang kacau.
Pilihan ini berangkat dari aksi kocak yang kerap dilakukan pemain bernomor 5 ini selama berkarier di Indonesia. Berikut 3 profesi kocak yang bisa dipilih pemain asal Ghana tersebut jika kompetisi bubar, hasil rangkuman INDOSPORT:
1. Petugas Dinas Pertamanan
Masih ingat bagaimana aksi kocak Michael Essien saat menjajal mesin potong rumput? Aksi kocak ini terjadi saat dirinya tengah berlatih bersama skuat Persib.
Di sela-sela latihan Maung Bandung di Stadion Persib atau Sidolig, Essien tiba-tiba menyalakan mesin pemotong ramput. Pemain yang sempat meraih trofi Liga Champions bersama Chelsea ini pun langsung berlagak menjadi tukang potong rumput.
Kejadian tersebut membuat seluruh pemain, tak terkecuali Carlton Cole tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakukan rekannya itu. Tak pelak, foto yang lantas beredar di jejaring media sosial pun langsung 'menyikat' Essien.
Hal ini mungkin bisa menjadi kode bagi Essien bahwa dirinya cocok dengan kerjaan tersebut. Pemain yang juga sempat membela AC Milan dan Real Madrid ini pun bisa melamar sebagai petugas dinas pertamanan setempat.
2. Instruktur Pencak Silat
Michael Essien juga dikenal sebagai salah seorang pemain yang cukup tempramental. Masih ingat dengan aksi kejar-kejarannya dengan Yabes Roni saat Persib melakoni laga pramusim melawan Bali United.
Berawal dari bola tendangan Yabes Roni yang menghantam kakinya, Essien kemudian terlihat naik pitam dan langsung mengejar Yabes Roni. Essien tampak emosi dan bergerak ke arah Yabes Roni, mukanya menunjukan raut tidak suka.
Usai aksi ini, sepertinya Essien mulai mempelajari bagaimana caranya membela diri. Essien kemudian sempat memperagakan jurus pencak silat saat sesi pemotretan bersama skuat Persib.
Hal ini tentu saja membuat para pemain Persib tertawa terpingkal-pingkal. Ulah Essien ini pun tak sekali dilakukannya.
Essien juga sempat mengajari Ezechiel N'Douassel yang baru bergabung di putaran kedua gerakan silat. Aksi Essien pun bisa menjadi profesi serius jika ingin diambilnya.
Pemain yang kali terakhir membela Panathinaikos sebelum ke Persib ini bisa menjadi seorang instruktur pencak silat. Apalagi dengan ketenaran soal kebringasannnya di lapangan, tentu saja padepokannya bisa dibanjiri calon murid yang ingin belajar.
3. Supir Bus Antarkota
Masih ada lagi ulah kocak Michael Essien yang bisa menjadi referensi profesi masa depannya. Apalagi, sekali lagi, jika liga benar-benar bubar.
Lihat bagaimana kocaknya Michael Essien menjajal bus baru milik Persib Bandung. Essien sangat menjiwai kala dirinya menjajal kemudi bus tersebut.
Aksi kocak ini juga membuat dirinya viral di sejumlah media sosial. Apalagi dengan mental dirinya yang tangguh hingga dijuluki 'The Byson', Essien tentu punya potensi terpendam.
Pilihan menjadi supir bus antarkota tentu tak akan diambil sembarangan orang sebagai profesi. Butuh mental dan kemampuan mengemudi yang andal jika ingin mengambil profesi tersebut.
Essien juga memiliki pengalaman unik saat beradaptasi dengan situasi lalu lintas di Indonesia. Pemain yang sempat membela Olympique Lyon ini juga sempat menyebut dirinya menyukai tantangan baru.
Jalur pantai utara (pantura) bisa saja menjadi tantangan ideal bagi Essien untuk menguji nyalinya. Tapi, catatan lainnya adalah semua pilihan ini adalah hal yang tidak serius, seperti yang disebut di awal tadi.
Semoga ke depan situasi kompetisi berjalan sesuai rencana. Kita berharap akan ada lagi pemain kelas dunia yang 'membumi' layaknya Essien dengan segala tingkah polahnya.