Pantaskah Leonardo Bonucci Masuk Nominasi Ballon d'Or?
Selain kiper kawakan Gianluigi Buffon, ada nama pemain lain yang sudah berusia 30 tahunan dan masuk dalam 30 nominasi peraih Ballon d'Or musim ini, ia adalah Leonardo Bonucci. Masuknya nama Bonucci menjadi salah satu kandidat bisa dibilang sebagai prestasi tersendiri bagi dirinya.
Pasalnya dari 3 musim perhelatan Ballon d'Or sebelumnya, nama Bonucci tidak pernah masuk dalam kandidat peraih gelar bergengsi tersebut. Padahal jika menengok prestasi sebelumnya bersama Juventus, Bonucci mampu mengawal lini belakang Juventus jadi yang terkuat di pentas Serie A. Ia mampu membawa Juventus meraih gelar scudetto musim 2014/15, 2015/16 dan 2016/17.
Pertanyaannya kemudian apakah masuknya nama Bonucci di kandidat tahun ini sudah cukup pantas? Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT:
1. Pemain berkarakter
Nama Leonardo Bonucci merupakan pewaris melimpahnya pemain berposisi bek di Italia. Sebagai seorang bek tengah, Bonucci merupakan tipikal pemain berkarakter. Memulai karier profesionalnya di Viterbese pada 2005 silam, nama Bonucci baru mulai dibicarakan oleh pencinta sepakbola saat ia bermain untuk Bari pada 2009 lalu.
Bersama dengan Andrea Ranocchia, ia mampu membawa Bari pada musim 2009/10 menjadi tim yang paling kuat secara defensif. Karakter bermainnya yang tak kenal kompromi dan displin menjaga jantung pertahanan membuat Juventus kepincut. Ia pun terbang ke Turin pada 01 Juli 2010 dengan nilai transfer 15,5 juta euro.
Di raksasa Serie A inilah kemampuan Bonucci sebagai bek tengah sebagai terasah. Sejumlah gelar bergengsi ia torehkan bersama Juventus. Di musim lalu, ia mampu membawa Juventus sebagai klub yang memiliki presantes kebobolan yang sedikit di pentas Serie A. Juventus hanya kebobolan 27 gol selama 38 pertandingan di musim 2016/17. Di pentas Liga Champions, prestasi Juventus juga dibawa Bonucci hingga ke partai puncak di Wales, sayang entah apa yang merasuki Bonucci di partai final, Real Madrid sukses mengobrak-abrik lini belakang Juventus dan harus kalah dengan skor telak 1-4.
2. Makin tua makin jadi
Musim ini, setelah 7 tahun membela Juventus, Bonucci memutuskan untuk menyebrang ke kota Milan. Ia memilih untuk membela AC Milan di musim ini, ini jadi kali kedua ia bermain untuk klub kota Milan setelah sebelumnya pada musim 2006/07 ia membela Inter Milan.
Hengkangnya Bonucci dari Juvenuts pada bursa transfer lalu memang sangat disesali oleh sejumlah penggawa Juventus. Keberadaan Bonucci di jantung pertahanan Juventus musim lalu menjadi jaminan mutu bagi kokohnya lini belakang tim Nyonya tua tersebut.
Eks pemain AC Milan, Andrea Pirlo seperti dikutip dari goal.com (10/10/17) mengatakan bahwa bergabungnya Bonucci ke AC Milan merupakan salah satu faktor yang bisa membawa klub tersebut ke era kejayaan.
"Bonucci ialah salah satu bek terbaik di Italia saat ini dan salah satu yang terbaik di Eropa," kata Pirlo.
Dengan usia yang semakin matang 30 tahun, Bonucci memang disebut-sebut semakin jadi dan matang dalam bermain. Jam terbang yang tinggi bersama Juventus membuat Bonucci memang sangat dibutuhkan AC Milan yang musim ini memboyong lebih dari 10 pemain anyar. Karakternya yang kuat di luar dan di dalam lapangan membuatnya jadi sosok jenderal di jantung pertahanan dan jenderal untuk tim secara keseluruhan.
3. Tiga bek terbaik Eropa saat ini
Dari 30 nama yang masuk kandidat peraih Ballon d'Or musim ini, Bonucci bersama Mats Hummels dan Sergio Ramos jadi perwakilan pemain belakang yang masuk nominasi. Ketiganya memang jadi pemain belakang Eropa terbaik saat ini. Pada musim lalu, ketiganya sukses meraih prestasi untuk klub yang mereka bela di tingkatan lokal. Khusus untuk Ramos malah sukses bawa Real Madrid berjaya di Liga Champions setelah kalahkan Bonucci dengan Juventus-nya.
Munculnya tiga bek sebagai kandidat peraih Ballon d'Or musim ini tentu cukup menyenangkan bagi para pemain belakang pasalnya di musim lalu hanya terselip satu bek di daftar kandidat peraih Ballon d'Or musim lalu ia adalah Diego Godin dari Atletico Madrid. Sementara pada Ballon D'or 2015, tidak ada satu pun nama bek yang masuk dalam daftar nominasi, padahal di nominasi Ballon d'Or 2014 ada nama Sergio Ramos dan Philipp Lahm.