5 Hal yang Harus Dipelajari Argentina di Piala Dunia 2018
Dalam dua bulan terakhir ini, Timnas Argentina ramai dibicarakan terancam absen di kompetisi sepakbola paling bergengsi di planet bumi ini, Piala Dunia 2018.
Ya, hal itu dikarenakan mereka sempat menempati zona play-off, bahkan sempat terlempar di posisi tersebut, karena menempati urutan keenam di Kualfikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL.
Masuk ke zona play-off saja sudah tidak layak bagi tim sebesar Argentina, apalagi jika mereka harus absen. Tentunya, tidak sedikit pihak yang menyayangkan jika Lionel Messi dan kawan-kawan tidak ikut berjibaku di ajang empat tahunan ini.
- Ekuador 1-3 Argentina: Tim Tango Lolos ke Piala Dunia
- Babak I, Ekuador 1-2 Argentina: Brace Messi Amankan Sementara Tim Tango
- Susunan Pemain Ekuador vs Argentina: Berharap Tuah Messi
- Argentina Hadapi Kondisi Buruk, Messi Masih Bisa Dipercaya?
- Pelatih Asal Argentina Ingin Messi dkk Absen di Piala Dunia 2018
Apalagi, mereka juga berstatus sebagai finalis atau runner up Piala Dunia, tentu bukanlah hal yang diinginkan melihat Tim Tango hanya melihat Piala Dunia dari layar kaca saja.
Sebuah perjuangan keras mampu ditunjukkan oleh tim besutan Jorge Sampaoli ini untuk bisa masuk ke kompetisi yang nantinya digelar di Rusia tersebut.
Hanya saja, masih banyak yang harus dibenahi dan dipelajari oleh mereka untuk dapat bersaing di kompetisi nanti.
Apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT memaparkannya:
1. Jangan Remehkan Lawan
Memiliki banyak pemain berlabel bintang, tentu membuat sebuah tim selalu diunggulkan dalam setiap pertandingannya.
Terlebih, jika sang pemain juga memiliki kualitas mumpuni dalam hal mengolah si kulit bundar. Hal inilah yang berada dalam barisan skuat Argentina.
Sebut saja nama-nama Lionel Messi, Angel Di Maria, Paulo Dybala, dan Mauro Icardi yang tentunya memiliki kualitas yang tak perlu diragukan lagi.
Wajar-wajar saja jika dalam sebuah tim yang bertaburan bintang tentu membuat mereka dapat sedikit merasa sombong atau besar kepala.
Hal ini mungkin saja terjadi dalam Timnas Argentina, sehingga saat melawan tim-tim yang kurang diunggulkan, mereka tampak meremehkan sang lawan.
Situasi itulah yang membuat mereka justru menjadi bumerang, karena saat melawan tim-tim seperti kalah dari Ekuador pada pertemuan pertama dengan skor 0-2, ditahan imbang Paraguay dengan skor 0-0 dan Venezuela dengan skor 2-2.
Bahkan, secara mengejutkan mereka juga sempat dikalahkan oleh Bolivia dengan skor 2-0 pada tanggal 29 Maret 2017 lalu.
Hal inilah yang harus mereka hilangkan, apabila bertemu dengan lawan yang kurang diunggulkan dengan mereka dalam Piala Dunia 2018 nanti.
2. Jangan Terlalu Bergantung pada Messi
Menjadi pemain yang paling menonjol atau paling hebat tentu tidak ada salahnya jika kita menaruh harap kepadanya.
Hanya saja, jika terlalu berharap atau bergantung kepada sang pemain, tentunya membuat si pemain itu benar-benar menanggung beban yang berat.
Hal itulah yang dirasakan pastinya oleh Lionel Messi saat mengenakan seragam Timnas Argentina. Messi seringkali diharapkan tampil superior dan mampu menjebol gawang lawan. Padahal, Timnas Argentina bukanlah Lionel Messi seorang.
Tentunya, para pemain lawan pun pastinya akan berusaha keras untuk menjaga pemain megabintang milik Barcelona itu.
Seharusnya, saat Messi mendapat penjagaan ketat, pemain lainnya dapat leluasa bergerak karena tidak mendapat kawalan.
Situasi inilah yang semestinya dimanfaatkan dengan baik oleh Timnas Argentina untuk dapat mencetak gol ke gawang lawan.
3. Kembangkan Gaya Bermain dari Sabella
Piala Dunia 2014 mungkin dapat dikatakan sebagai prestasi yang cukup membanggakan bagi Timnas Argentina di era sepakbola modern masa kini.
Sebab, pada tahun tersebut mereka berhasil mencapai final, meski pada akhirnya takluk di partai puncak oleh Timnas Jerman dengan skor tipis 0-1.
Kendati demikian, permainan Timnas Argentina di Piala Dunia 2014 rasanya patut diacungi jempol. Sebab, mereka mampu memperagakan permainan yang atraktif dan menyerang dengan baik.
Tentunya semua itu tak lepas dari peranan pelatih mereka saat itu, Alejandro Sabella. Pria yang kini telah berusia 62 tahun ini benar-benar mampu membuat permainan Tim Tango menarik untuk dilihat.
Terlebih, Argentina juga dibuatnya selalu meraih kemenangan tanpa melalui adu penalti, dimulai dari babak grup hingga babak penyisihan.
Tidak ada salahnya bagi pelatih mereka saat ini, Jorge Sampaoli untuk mengembangkan taktik dari Sabella, agar kesuksesan Tim Tango di Piala Dunia 2018 nanti dapat kembali terulang.
4. Tingkatkan Mentalitas
Salah satu hal yang sangat perlu ditingkatkan oleh Timnas Argentina adalah mentalitas. Saat masih berjuang di babak kualifikasi, terlihat mentalitas mereka sempat menurun.
Apalagi, jika melawan tim yang mampu mendominasi pertandingan jika dibandingkan dengan mereka atau tim yang bermain bertahan.
Argentina pasti kerap melakukan kesalahan atau frustasi dalam membangun serangan. Situasi inilah yang selalu dimanfaatkan oleh tim lawan untuk mencuri poin atau melumpuhkan Timnas Argentina.
Tentunya, pada ajang Piala Dunia 2018 nanti hal seperti ini tidak boleh kembali terjadi lagi. Sebab, jika tidak, bukan tidak mungkin mereka akan angkat koper atau terelimasi lebih cepat.
5. Kembangkan Lini Pertahanan
Jika disamakan dengan level klub, Timnas Argentina sama seperti Liverpool di musim ini. Di mana lini serang yang dimiliki sangatlah tajam dan baik, namun untuk sisi pertahanan sebaliknya, sangat buruk.
Beberapa kali Timnas Argentina harus kebobolan karena lini pertahanan mereka yang lengah atau tidak sigap dalam menahan gempuran dari serangan balik tim lawan.
Catatan lemah lini pertahanan dari Timnas Argentina ini pastinya harus menjadi pekerjaan rumah yang cukup memusingkan bagi Jorge Sampaoli.
Karena sia-sia saja, jika mampu mencetak gol, tetapi juga tim lawan juga dapat melakukan hal yang sama.