Fridtjof Nansen, Ahli Ski Es yang Mampu Menyeberangi Greenland
Fridtjof Nansen memang lebih dikenal sebagai ilmuwan, eksplorer, dan peraih nobel perdamaian. Sosok asal Norwegia ini memang lahir dari sebuah keluarga yang doyan mengeksplorasi daerah yang belum disentuh manusia. Maklum saat Nansen lahir pada 10 Oktober 1861, kondisi dunia memang belum banyak dikenal orang seperti saat ini.
Tubuh Nansen yang tinggi, tegap, dan kuat merupakan buah rutinitasnya berlatih ski es. Nansen rutin berlatih ski es sejauh 80 km setiap hari. Bahkan setiap belatih sejauh itu, dia tak banyak membawa bekal. Dia hanya ditemani satu ekor anjing sepanjang jalur 80 km tersebut.
Nansen mulai tertarik bermain ski es saat umurnya baru 2 tahun. Saat itu kebetulan kompetisi ski es baru pertama kali digelar di Oslo, Norwegia. Keseriusannya dalam berlatih ski es membuahkan hasil manis saat ia berumur 15 tahun.
Seperti dikutip Nobelprize, di usia yang masih belia itu, Nansen memenangkan lomba speed skating sejauh 5 kilometer. Hebatnya lagi, Nansen memenangkan lomba tersebut tanpa banyak melakukan latihan khusus. Tak hanya itu, Nansen mampu memenangkan trofi yang sama sebanyak 12 kali berturut-turut.
Tak berhenti di situ, Nansen kemudian meraih rekor dunia saat itu dalam melakoni ski es tercepat untuk jarak 1,6 kilometer. Lagi-lagi, Nansen mampu melakukannya tanpa banyak melakukan latihan dan persiapan khusus.
Hal yang sama dilakukan Nanse saat akan menyeberangi Greenland dengan kaki pada 1888. Selama 6 pekan, Nansen melakukan eksplorasi ke wilayah Greenland. Tanpa didukung fisiknya yang atletis dan kemampuannya yang sangat prima dalam bermain ski, mustahil bagi Nansen untuk bisa menyelesaikan eksplorasi dengan baik.
Nansen sanggup bertahan berkat kemampuannya yang mumpuni soal ski es. Termasuk kemampuannya dalam bertahan hidup dalam kondisi minim. Teknik-teknik yang digunakan Nansen saat menggunakan ski es hingga kini masih diterapkan oleh banyak atlet profesional dunia.