Kronologi Laga Panas PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi
Kekerasan terjadi dalam pertandingan PSBK Blitar melawan persewangi Banyuwangi dalam pertandingan babak play-off khusus.
Bahkan, aroma panas sudah terembus sebelum kick off babak pertama dimulai, berlanjut ke pertengahan hingga berakhirnya pertandingan.
INDOSPORT pun memantau dan membagikan beberapa kronologi dalam kericuhan tersebut dalam menit-menit tertentu.
- Menjelang kick off, pemain Persewangi Banyuwangi hanya menyalami empat wasit, dan menolak jabat tangan dengan pemain PSBK sehingga melanggar ketentuan fair play pertandingan.
- Muncul provokasi kecil dari Kiper PSBK, Achmad Machali yang menyebut Persewangi takut bertanding dengan menolak jabat tangan.
- Detik ke-26, Wasit Suhardiyanto mengganjar kartu kuning kepada pemain Persewangi, Didik Ariyanto yang sengaja menabrak secara keras badan Aditya Wahyudi.
- Menit 3, terjadi kericuhan antar pemain, diantaranya adu fisik antara Didik dengan Aditya Wahyudi, sehingga keduanya di kartu merah.
- Kericuhan terjadi lagi di menit 15, saat Deki Rolias Candra menerima kartu kuning kedua. 9 pemain Persewangi melakukan aksi buka baju di depan wasit dan menyebabkan laga terhenti hingga lebih 30 menit.
- Pertandingan dilanjutkan lagi terhitung menit 19, dengan komposisi 10 pemain PSBK dan 9 pemain Persewangi.
- Menit 20, kembali terjadi adu jotos akibat pelanggaran keras Dadang Apridianto kepada pemain PSBK.
- Sempat terhenti 2 menit, laga berlanjut hingga babak pertama usai dengan skor imbang 0-0 meski beberapa kali terjadi ketegangan antar pemain.
- Menit 50, terjadi pengusiran oleh Panpel pertandingan kepada sejumlah orang yang diduga provokator dengan berteriak dari tribun VIP.
- Menit 55, sempat terjadi tawuran antar pemain setelah Kapten PSBK, Yoga Eka Hera ditekel dengan brutal oleh pemain Persewangi.
- Menit 69, PSBK membobol gawang Persewangi lewat shooting datar Prisma Chairul Anwar sehingga skor 1-0.
- Menit 82, terjadi pelanggaran keras lagi, hingga menyebabkan laga terhenti sampai 10 menit karena terjadi tawuran antar pemain sampai ofisial di bench ikut memasuki lapangan.
- Menit 86, terjadi kerusuhan yang lebih luas. Pemicunya, pemain Persewangi protes kepada wasit yang tidak menganggap adanya pelanggaran di kotak penalti PSBK.
- Sempat tertunda lebih dari 20 menit, Pengawas Pertandingan (PP) berinisiatif mengganti wasit utama dengan cadangan, Husein dari Tangerang. Persewangi protes dan hendak mengeroyok wasit Suhardiyanto.
- Situasi sudah tak bisa dikendalikan lagi, Panpel mengadakan konferensi pers, dan kedua tim silih berganti meninggalkan Stadion Kanjuruhan.