Diwarnai Kericuhan Pasca Laga, Djanur Beberkan Alasan Kemenangan atas Persita
PSMS Medan berhasil memastikan diri lolos ke babak delapan besar pasca meraih kemenangan tipis saat melakoni laga tandang menghadapi Persita Tangerang. Bermain di Stadion Mini Cibinong, Bogor, pada Rabu (11/10/17), anak asuh Djajang Nurdjaman berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.
Kemenangan yang diraih oleh Legimin Rahardjo dkk disebut Djanur tak lepas dari kerja keras anak asuhnya tersebut selama 90 menit pertandingan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh mantan pelatih Persib Bandung itu pasca pertandingan.
- Kacau! Begini Suasana Ricuhnya Laga Persita Tangerang vs PSMS Medan
- Pendukung Perempuan Persita Jadi Korban Keganasan Bentrokan Antar Suporter
- Buntut Perkelahian, Persewangi Banyuwangi Dinyatakan Degradasi dan Didenda 100 Juta
- Penjelasan PT LIB Soal Play-off 'Khusus' antara PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi
- Persita vs PSMS Berakhir Ricuh, Banur dan Djanur Kompak Kutuk Keributan Antar Suporter
“Kunci kemenangan kita sore ini tak lain karena buah dari kerja keras dan kedisplinan anak-anak selama laga berjalan,” tutur Djanur menjelaskan.
Djanur juga tak lupa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih-nya kepada para pemain atas kemenangan yang telah diraih.
"Kita bersyukur bisa menang dan lolos ke delapan besar. Saya juga berterimakasih kepada anak-anak yang telah bekerja keras dan memiliki spirit fighting yang luar biasa," ucap Djanur.
Kendati menang, Djanur akan tetap memiliki catatan khusus untuk evaluasi anak asuhnya di babak delapan besar nanti. Apalagi ia melihat lawan yang akan mereka hadapi tim-tim yang siap untuk ke Liga 1.
"Tetap masih perlu kita evaluasi. Walau saya belum cukup lama menangani PSMS tapi perkembangan terus tampak di pemain. Kami masih harus berbenah di fase selanjutnya, apalagi lawan-lawan berikutnya merupakan tim yang siap ke Liga 1," ungkapnya.
PSMS lolos ke delapan besar dengan mengumpulkan 10 poin di Grup B, dan berada di posisi dua di bawah PSIS Semarang yang berhasil mengumpulkan 13 poin.
Pasca pertandingan itu sendiri berakhir ricuh, dengan turunnya para pendukung Persita ke dalam lapangan dan memprovokasi pendukung PSMS yang berada di Tribun Timur. Botol dan batu melayang. Tidak terima, beberapa oknum suporter PSMS turun ke lapangan untuk menghampiri pendukung Persita.
Lantas, bentrokan tidak terhindarkan. Suporter Persita dipukul mundur oleh oknum pendukung PSMS. Dengan brutal, oknum suporter PSMS mengejar pendukung Persita hingga Tribun Utara.
Pendukung Persita kocar-kacir. Mereka langsung kembali ke Tribun Selatan. Namun nahas, beberapa pendukung menjadi korban.