Detik-detik Pecahnya Insiden Cibinong Berdarah Versi Suporter PSMS Medan
Pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), Partoba Pangaribuan yang juga suporter PSMS Medan menyebut bahwa saat laga antara Persita Tangerang versus PSMS Medan pada Rabu, 11 Oktober 2017 di Stadion Mini Persikabo dan berakhir ricuh memang diawali adanya pelemparan botol ke arah penonton dari kalangan TNI di tribun timur stadion.
"Saya menonton langsung laga itu. Memang benar ada pelemparan dari kalangan suporter yang berasal tribun selatan dekat dengan tribun timur. Namun sebelum lemparan terjadi sebetulnya kami yang menonton sudah 'gerah' dengan kondisi kompak dan solidnya para penonton dari TNI tersebut yang selama pertandingan bernyanyi dengan nada olokan," kata Partoba saat dihubungi INDOSPORT, Kamis (12/10/17).
- Perihal Suporter Tewas, SOS: Sepakbola Itu Hiburan, Bukan Kuburan
- Duh, Model Italia Ini Sebut Ukuran Alat Vital Cristiano Ronaldo Ternyata Kecil
- Suporter Persita Tewas Akibat Kericuhan, PSSI Kembali Umbar Janji
- Messi Ditawar Rp6,3 Triliun, Suporter Persita Tewas
- Buntut Rusuh Suporter, Suporter Tentara Dilarang Masuk Stadion
Partoba mengaku mendengar sendiri bahwa yel-yel para prajurit ini sedikit 'memprovokasi', "Ada yel-yel seperti 'Yang Ungu Dongkol..Yang Ungu Dongkol..' memang itu wajar namun karena yang bernyanyi para prajurit ini jadi sangat kompak dan membuat gerah sejumlah penonton di stadion. Saling olok memang terjadi antara dua suporter ini selama pertandingan," kata Partoba.
Bahkan kata Partoba, dirinya dan sejumlah suporter PSMS Medan yang hanya berjumlah 200-an tidak 'terlihat' karena kalah dengan jumlah penonton dari prajurit ini yang menurut perhitungan kasarnya berjumlah 500-600 orang. Dilanjutkan Partoba, suasana panas sempat mereda lalu kemudian memanas lagi di menit-menit ke-70 sampai 80. "Bertambah panas saat gol dari PSMS terjadi," kata Partoba.
Saat peluit akhir dibunyikan, Partoba menyebut bahwa sebenarnya suasana tidak panas. Bahkan kata Partoba sejumlah pemain PSMS Medan sempat memberikan applause dan hormat prajurit ke arah para penonton di tribun timur.
"Beberapa lama kemudian, sejumlah suporter Persita yang dari Tribun selatan arah barat memang masuk ke stadion. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan 'Bola itu Bundar, Yakin?' itu bentuk protes mereka ke internal Persita dan kecewa dengan hasil pertandingan. Sementara dari tribun selatan dekat dekat tribun timur memang ada sejumlah suporter Persita berusia belasan tahun melempari para penonton di tribun timur ini dengan botol minuman dan benda kecil lainnya. Pecahlah keributan itu," kata Partoba.
Kata Partoba, yang terjadi kemudian sejumlah penonton dari kalangan TNI ini menjebol pintu di tribun timur dan meringsek masuk ke dalam lapangan. "Mereka mengejar sejumlah suporter Persita. Sejumlah prajurit juga merusak papan iklan. Beberapa orang bahkan menggunakan potongan papan iklan ini untuk memukuli para suporter," kata Partoba.