Manajer Semen Padang Angkat Bicara soal Kematian Choirul Huda
Manager Semen Padang, Win Bernadino angkat bicara soal kabar meninggalnya kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda ketika menjamu skuatnya di Stadion Surajaya dalam laga lanjutan Liga 1 Gojek Traveloka.
Sebelum mendengar kabar duka cita tersebut, Win mengakui bahwa dirinya telah mendatangi tim Persela untuk mengetahui perkembangan keadaan kiper one man club tersebut.Â
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Sebenarnya, sebelum mendapat informasi Choirul Huda meninggal, kami sudah datangi tim Persela untuk memastikan kondisinya," ungkap Win dilansir Bola.com.
Menurut Win sendiri, dalam pertandingan, para pemain sepakbola memang menganut jiwa rivalitas. Namun sesungguhnya, semua pemain di lapangan adalah pejuang sepakbola.Â
Pelatih tersebut mengungkapkan bahwa seluruh pemainnya merasakan duka terdalam atas kematian Choirul Huda dalam laga tadi.
"Seluruh pemain Semen Padang berduka dengan meninggalnya pejuang sepakbola. Dalam suasana mengheningkan cipta, seluruh pemain tak bisa menyembunyikan kesedihan mereka," jelas Win terkait kabar menyedihkan tersebut.
Choirul meninggal usai sebelumnya mengalami benturan keras dengan rekan setimnya di Persela, Ramon Rodriguez. Dokter yang menangani pemain Persela itu mengungkapkan bahwa benturan di leher dan kepalanya menjadi penyebab kematian Choirul.Â
"Tadi pas dibawa ke rumah sakit masih bernafas. Tapi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 lewat. Analisi kami itu akibat benturan di kepala dan leher bagian belakang," jelas dokter yang menangani kiper itu, Zaki Mubarok dilansir Goal.com