Choirul Huda Meninggal, Dokter Persija Ungkap Penanganan Pemain Cedera di Atas Lapangan
Choirul Huda menjadi korban kesekian dari beberapa pesepakbola yang meninggal akibat insiden di atas lapangan. Kiper Persela Lamongan tersebut wafat setelah mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues.
Setelah bertabrakan, Huda sempat diberikan penanganan medis di pinggir lapangan. Kemudian, dia dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Penanganan medis di atas lapangan mendapat tanggapan dari dokter Persija Jakarta, Donny Kurniawan. Menurutnya, ada tiga hal yang harus dilakukan kepada pemain andai terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Jadi kerja dokter kala di sports event itu, bila ada kejadian kami lakukan primary surveys dulu di lapangan. Intinya yang kami periksa jalan napas, napas atlet, dan sistem sirkulasi," buka Donny ketika dihubungi wartawan.
"Misal kalau ditakutkan ada cedera pada tulang leher kami gunakan collarneck untuk memproteksi. Kalau ada gangguan jantung kami lakukan resusitasi jantung di lapangan," jelasnya.
Lebih lanjut Donny menuturkan, pemberi pertolongan harus memastikan sistem sirkulasi dan pernapasan korban baik-baik saja. Oleh karena itu, analisa dokter menjadi peran kunci apakah korban perlu segera diangkat atau dievakuasi menuju pinggir lapangan bahkan rumah sakit terdekat.
"Kalau misal ada patah tulang kami lakukan fiksasi. Intinya kami pastikan proses evakuasi aman," imbuh Donny.
Donny tidak mau berkomentar lebih jauh soal penanganan medis terhadap Huda. Pasalnya, dia tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.
"Nah menurut saya tanyakan ke dokter tim Persela pasti dia akan jelaskan apa alasannya melakukan evakuasi. Dokter jelas tahu situasi di lapangan, karena saya kan hanya melihat video. Jadi harus tanya dahulu kepada tim dokter mengapa memutuskan langsung evakuasi," tutupnya.
Jenazah Huda sendiri langsung dimakamkan Minggu malam kemarin di kompleks pemakaman Pagerwojo, yang letaknya tak terlalu jauh dari kediaman sang pemain di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur. Usai disalatkan di Masjid Agung Lamongan, jenazah Huda yang dibawa dengan mobil ambulans langsung dibawa menuju kompleks pemakaman.