Penuh Haru, Ini Suasana Prosesi Pemakaman Choirul Huda di Lamongan
Jenazah Huda langsung dimakamkan malam tadi di kompleks pemakaman Pagerwojo, yang letaknya tak terlalu jauh dari kediaman sang pemain di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur. Usai disalatkan di Masjid Agung Lamongan, jenazah Huda yang dibawa dengan mobil ambulans langsung dibawa menuju kompleks pemakaman.
Pendukung setia Persela, LA Mania, tampak mengiringi jenazah Huda menuju tempat peristirahatan terakhirnya untuk memberikan penghormatan terakhir. Tak hanya pendukung, pemain hingga ofisial Persela juga hadir di prosesi pemakaman penjaga gawang yang telah memperkuat Persela selama 18 tahun itu.
Mereka memberikan penghormatan terakhir untuk kiper yang tak pernah berpindah klub selama kariernya itu. Kepergian kiper Huda yang merupakan kapten tim dan penjaga gawang senior Persela meninggalkan kesedihan mendalam untuk pihak klub Laskar Joko Tingkir dan juga untuk dunia sepakbola Indonesia.
Sebagai informasi, penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (15/10/17) petang tadi di RSUD dr. Soegiri. Sesaat sebelumnya, Choirul tengah membela Persela yang tengah berhadapan dengan Semen Padang.
Dalam laga tersebut, Choirul sempat mengalami benturan dengan rekan setimnya di Persela, Ramon Rodrigues, di menit 44. Kiper berusia 38 tahun tersebut terjatuh kesakitan hingga pingsan sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Tadi pas dibawa ke rumah sakit masih bernafas. Tapi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 lewat. Analisi kami itu akibat benturan di kepala dan leher bagian belakang," jelas dokter yang menangani kiper itu, Zaki Mubarok.
Choirul sendiri adalah kiper dengan loyalitas tinggi bagi Persela Lamongan. Terbukti, kiper yang pernah bergabung dalam Timnas Indonesia itu belum pernah sama sekali membela klub lain selain Persela.
Selamat jalan Choirul Huda.