Tak Ingin Kasus Choirul Huda Terulang, Imam Ingin PSSI Perbaiki Sisi Medis dan Komdis
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memanggil Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Pemanggilan ini tak lepas dari permasalahan yang terjadi di kancah persepakbolaan Tanah Air.
Memenuhi pemanggilan ini sendiri, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi tampak hadir bersama Wakil Ketua Umum, Joko Driyono, serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1. Ketiganya tampak melakukan pertemuan di Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta.
- Paling Ditunggu Kehadirannya, Ini Unggahan Medsos Pertama Soal Bek Persela Lamongan Ramon Rodrigues
- Bek Persela Akui Sempat Bercanda dengan Choirul Huda Sebelum Meninggal Dunia
- Update Terkini Ranking FIFA: Jerman Berkuasa, Indonesia Kalah dari Filipina
- Eks Pelatih Timnas U-19 Masih Tak Percaya Choirul Huda Telah Tiada
- Mengharukan, Ketika LA Mania Ucapkan Ulang Tahun kepada Choirul Huda
Seperti diketahui, belakangan ini kancah sepakbola Indonesia diselimuti beberapa permasalahan. Dari maraknya kekerasan atau gesekan antar suporter hingga menjatuhkan korban jiwa. Dan yang terbaru adalah meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda, usai mengalami benturan dengan rekan setimnya sendiri.
Kini selepas melakukan pertemuan dengan PSSI, setidaknya ada beberapa poin yang menjadi perhartian Imam. Poin-poin ini diharapkan mampu memberikan kemajuan untuk sepakbola Indonesia ke depannya.
"Saya dapat banyak hal laporan tentang PSSI dan liga, selain itu saya dan Pak Edy berbelasungkawa dengan meninggalnya Choirul Huda," ucap Imam, Senin (16/10/17).
"Itu juga membuat salah satu kesepakatan kita bahwa harus diperhatikan lagi support medis di lapangan sehingga semua pemain dan tim medis bisa lebih sigap lagi bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tambah dia.
Senada dengan Menpora Imam Nahrawi, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi juga siap melakukan perubahan apa yang diminta Menpora. Baginya hal ini untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
"Saya juga mengucapkan belasungkawa yang paling dalam untuk kiper Persela Lamongan, Choirul Huda yang meninggalkan kita. Lalu ada juga salah satu suporter Tangerang yang juga sudah mendahului kita. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah,” ucap Edy.
Tak hanya permasalahan kesigapan tim medis, Imam juga berharap perubahan dari peningkatan kedisiplinan. Dia ingin Komisi Disiplin PSSI dapat lebih tegas dalam menindak permasalahan yang terjadi di sepakbola Indonesia.
"Ini adalah kewajiban saya melaporkan perkembangan persepakbolaan di Indonesia. Nah, ini juga pekerjaan pak menteri di semua olahraga, termasuk sepakbola" ucap Edy.
"Lalu yang kedua, kami bersepakat bahwa Komisi Disiplin akan diperkuat lagi sehingga perisitiwa-peristiwa yang ada di lapangan bisa dikenakan sanksi kepada siapapun dan termasuk beliau akan membuat tim investigasi mengenai peristiwa," tutup Edy.