Tak Disangka, Kalimat Terakhir Choirul Huda Ini Ternyata Jadi Kenyataan
Ada pepatah yang mengatakan perkataan apapun yang diucapkan oleh mulut seseorang adalah doa. Tampaknya hal tersebut cukup menjadi warning untuk kita agar tidak berkata sembarang.
Hal tersebut yang cukup dipahami oleh penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda, yang kini telah menghadap ke pangkuan yang maha kuasa.
Seorang pria bernama Riyanto, pemilik warung yang kerap dijadikan tempat tongkrongan oleh Huda bersama teman-temannya, menuturkan tanda-tanda kepergian almarhum beberapa jam sebelum ia meninggal dunia.
"Huda nongkrong di warung hampir 3 jam. Ia minta dibuatkan telur rebus setengah matang. Biasanya minta dibuatkan mie instan double dan ditambah telur dua biji," ungkap Riyanto seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Namun kejadian menarik yang ia kenang adalah ketika Riyanto menanyakan sesuatu saat kapten Persela Lamongan itu hendak pamit untuk pulang.
"Nanti sore main mas?" tanya Riyanto.
"Terakhir main mas," tutur Riyanto menirukan jawaban Choirul Huda.
Tak disangka, ternyata ucapan "terakhir main" yang keluar dari mulut Choirul Huda benar-benar menjadi kenyataan. Huda mengalami insiden fatal yang mengakibatkan nyawanya tak tertolong. Ia pun tak akan pernah bermain lagi untuk Persela selama-lamanya.
Jenazah Choirul Huda sendiri langsung dimakamkan Minggu (15/10/17) malam kemarin di kompleks pemakaman Pagerwojo, yang letaknya tak terlalu jauh dari kediaman almarhum di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur.