Choirul Huda Diabadikan Jadi Nama Lapangan
Nama Choirul Huda akan diabadikan sebagai nama lapangan latihan milik Persela Lamongan. Pihak manajemen Laskar Joko Tingkir telah sepakat untuk menggunakan nama Huda pasca meninggalnya sang kiper veteran sekaligus kapten Persela itu.
Huda meninggal dunia usai berbenturan keras dengan pemain Persela lainnya, Ramon Rodrigues, saat berusaha menyelamatkan bola di pertandingan melawan Semen Padang.
Penjawa gawang yang meninggal dunia di usai 38 tahun itu merupakan pemain dengan loyalitas tinggi untuk Persela mengingat Huda tak pernah berpindah klub sepanjang karier profesionalnya. Nama Huda akan diabadikan untuk menggantikan nama lapangan Sukomulyo yang digunakan untuk latihan Persela.
"Yang jelas kami akan mengabadikan nama Huda yang telah memberikan spirit tidak hanya untuk tim Persela tapi juga untuk Lamongan," ujar Direktur Operasional Persela, Yuhronur Effendi seperti dilansir dari CNN Indonesia.
"Bentuknya bisa dalam bentuk patung, nama jalan, nama tribun dan nama lapangan. Yang jelas kami sudah mengubah nama lapangan sepak bola kedua Persela yang biasa digunakan untuk latihan dari Lapangan Sukamulyo ke Lapangan Sepak Bola Choirul Huda," tambah Yuhronur.
Berbagai penghormatan dilakukan untuk mengenang kepergian Huda yang telah membela Persela selama 18 tahun itu. Pihak manajemen Persela sebelumnya memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 1 sebagai penghormatan untuk sang kapten.
Liga 1 pun turut memberikan penghormatan dengan mewajibkan pemain kedua klub yang bertanding mengenakan jersey dan nomor punggung Choirul Huda sebelum pertandingan dimulai.