Kecewa, Ratusan Persik Mania Segel Pintu Stadion
Kekalahan Persik Kediri dari PSIR Rembang tampaknya telah melukai perasan Persik Mania, sebutan suporter Persik. Bagaimana tidak, kekalahan melalui gol di menit akhir itu membuyarkan mimpi Persik untuk tetap berlaga di kompetisi Liga 2 tahun depan.
Tak dapat dipungkiri lagi, Persik Mania yang hadir di tribun selatan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dibuat lemas akibat kekalahan itu. Seakan tak bisa dipercaya, Persik dengan tanda dua bintang sebagai lambang Juara Liga Indonesia tahun 2003 dan 2006 itu harus kembali berkecimpung di kasta ketiga kompetisi tanah air.
Ratusan suporter setia Persik itu pun melampiaskan kekecewaannya dengan memblokade dan menyegel pintu keluar stadion. Beragam kata cacian, makian, hingga sumpah serapah diiringi jerit tangisan, muncul sebagai ungkapan sakit hati yang mendalam atas prestasi tim kesayangan mereka.
"Tanggung jawab!!! Kembalikan Persik juara!!! Kowe wis ngisin-isini wong Kediri (kamu sudah mempermalukan orang Kediri)!!!," bunyi kalimat beberapa Persik Mania saat berteriak.
Tak hanya tim Persik maupun PSIR yang tersandera, INDOSPORT maupun awak media lain juga ikut tertahan hingga satu jam di lobi stadion yang merupakan markas klub Deltras Sidoarjo tersebut.
Beruntung Kepolisian bertindak sigap dengan melakukan pendekatan persuasif. Mereka menampung aspirasi para suporter yang ingin menyampaikan uneg-uneg kepada manajemen tim. Anang Kurniawan selaku perwakilan manajemen, dengan tenang menemui para suporter dan menjawab segala keluh kesah mereka.
"Ya, saya akui manajemen memang gagal (mempertahankan Persik di Liga 2). Kami akan tanggung jawab secara tuntas sesampainya di Kediri nanti," ujar Manajer Tim Persik tersebut. "Maka dari itu, mari kita selesaikan dan diskusi soal ini bersama-sama di Kediri. Ini sudah malam, kasihan bapak-bapak polisi juga. Tolong jaga ketertiban sampai perjalanan ke rumah."
Tak lama berselang, ratusan Persik Mania itu dengan besar hati menerima hasil buruk tim mereka. Berangsur-angsur, suporter dapat dikendalikan. Proses pengawalan kedua tim pun berjalan lancar hingga masuk ke bus dan meninggalkan stadion.