Enggan Ikuti Piala Soeratin, PT LIB Sebut Liga Indonesia Terlalu Ekstrem untuk Wasit Wanita
Baru-baru ini federasi sepakbola Indonesia, PSSI melakukan kejutan dengan menurunkan tujuh wasit perempuan untuk Piala Soeratin 2017. Para wanita tangguh tersebut dilibatkan sebagai wasit utama, asisten wasit, hingga pengawas pertandingan pada turnamen sepakbola U-15 dan U-17 tersebut.
Ketujuh wasit wanita itu adalah Deliana Fatmawati (Wasit Utama-Jawa Barat), Marti Sugiyani (Pengawas Pertandingan – Jawa Tengah), Sumarni (Asisten Wasit – DKI Jakarta), Mimin Mintarsih (Asisten Wasit – Jawa Barat), Wiwin Yuningsih (Asisten Wasit – Jawa Barat), Azizah Alfionta (Asisten Wasit – Sumatera Barat), dan Mitra Coriena Sjumanja (Asisten Wasit – Sumatera Utara).
PSSI menjelaskan penyebab tujuh srikandi tersebut ikut ambil bagian pada Piala Soeratin 2017. Salah satu tujuannya adalah upaya untuk mengembangkan beberapa aspek perangkat pertandingan wanita.
Akan tetapi langkah berani PSSI tersebut belum mau diikuti oleh operator kompetisi sepakbola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru. Chief Operation Officer (COO) LIB menegaskan tensi sepakbola Indonesia masih terlalu berbahaya bagi wasit wanita.
"Sampai saat ini kita belum akan mencoba untuk wasit wanita. Liga kita terlalu ekstrem," tutur Tigor saat berbincang dengan INDOSPORT.
Apa yang disampaikan Tigor memang merujuk pada banyaknya kasus pertikaian yang terjadi di lapangan akibat ketidakpuasan terhadap wasit. Tidak jarang di Liga Indonesia, wasit menjadi bulan-bulanan pemain, official tim hingga suporter.
Bahkan wasit asing yang ditugaskan AFC di sepakbola Indonesia pun tidak luput dari amukan. Hal itu terjadi pasca laga Madura United vs Borneo FC yang berakhir imbang 1-1 pada 13 Oktober lalu, di mana wasit Hasan Akrami mengalami penyerangan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Di sisi lain, sejatinya penunjukkan wasit wanita pada sepakbola pria sudah dilakukan di kompetisi Eropa. Adalah Bibiana Steinhaus yang menjadi wanita pertama yang memimpin partai Bundesliga antara Hertha Berlin vs Werder Bremen pada September lalu.