Pelatih PSM Sebut Meninggalnya Choirul Huda Tak Dapat Gantikan Gelar Juara
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts meminta waktu sebentar untuk berbicara terkait mendiang Choirul Huda saat konferensi pers pra laga melawan Bhayangkara FC (BFC). Arsitek asal Belanda tersebut menganggap keamanan pemain menjadi pekerjaan rumah terbesar saat ini.
Apa yang diungkapkan oleh Rene ini tak lepas dari kejadian yang menimpa Huda, saat Persela Lamongan menjamu Semen Padang pada Minggu (15/10/17) lalu. Mendiang kiper berusia 38 tahun tersebut wafat pasca mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, walau sempat mendapatkan penanganan medis.
“Ada yang lebih penting sebelum berbicara teknis terkait pertandingan. Safety dari pemain yang menjadi penting terkait insiden meninggalnya Huda. Kami bersama-sama harus melakukan tugas dengan baik supaya tidak terjadi kejadian seperti itu ke depannya,” tegas Rene.
“Banyak sekali masalah yang harus diperbaiki supaya sepakbola Indonesia lebih baik ke depannya. Satu orang meninggal tidak dapat menggantikan gelar juara,” paparnya.
Juku Eja, julukan PSM, sendiri saat ini berada di peringkat keempat Gojek Traveloka Liga 1, dan masih berpeluang untuk juara. Mereka hanya berselisih empat poin dari BFC, sang pemuncak klasemen sementara.
Rene menambahkan insiden meninggalnya Huda lebih elok dibahas ketimbang pertandingan melawan BFC. Kendati demikian, juru taktik berusia 62 tahun tersebut tetap meyakini pertandingan esok hari akan berlangsung sangat seru.
“Dan itu adalah isu yang lebih penting namun dua tim terbaik akan bermain besok. Bila lapangan kondisi bagus, saya kira tim terbaik akan menang. Saya akan berikan applause,” pungkas Rene.