Aji Santoso Tak Ingin Persela Larut dalam Kesedihan Wafatnya Choirul Huda
Awan gelap tampaknya masih menyelimuti langit Lamongan setelah penjaga gawang Choirul Huda wadat dalam pertandingan Liga 1 melawan Semen Padang.
Namun pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, enggan melihat anak asuhnya larut dalam kesedihan. Pelatih berusia 47 tahun itu langsung mematok 3 poin ketika Persela bertandang ke markas Pusamania Borneo FC.
"Saya selalu mengingatkan kesedihan terbaik adalah bisa memberikan doa supaya dia (Choirul Huda) tenang. Kita tidak boleh berlarut-larut, karena yang namanya kematian tidak bisa kembali," ucap Aji dikutip dari Antara.
Persela wajib mencuri poin di kandang Borneo FC karena mereka masih bisa terdegradasi dari Liga 1. Saat ini mereka berada di posisi ke-13 dengan catatan 36 poin dari 29 pertandingan.
Sisa pertandingan di kompetisi ini tinggal sedikit, kami tidak ingin santai, kami akan selalu konsentrasi dalam setiap pertandingan untuk mendapatkan hasil terbaik," tegas Aji.
"Kami akan berusaha maksimal curi poin walaupun tidak mudah, tapi anak-anak saya harap bisa tampil lepas. Walaupun kami belum aman 100 persen dari zona degradasi, memang perjuangan berat," sambungnya.
Persela akan bertandang ke Borneo FC pada Kamis (19/10/17), di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur. Tampaknya penjaga gawang Ferdiansyah berpeluang besar berada di bawah mistar gawang Persela pasca kepergian Choirul Huda.