Bawa Mesir ke Piala Dunia, Ini yang Dilakukan Salah ke Kampung Halamannya
Penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah, menjadi bintang di negaranya sendiri dengan mengantarkan Mesir ke ajang Piala Dunia 2018 di Rusia. Seperti yang kita ketahui, dua gol Salah di pertandingan melawan Kongo, memastikan kemenangan 2-1 Mesir dan lolos ke ajang Piala Dunia setelah absen selama 28 tahun lamanya.
Atas kontribusinya tersebut, seorang penguasa Mesir bernama Mamdouh Abbas ingin memberikannya sebuah villa mewah. Namun pemain berusia 25 tahun tersebut dikabarkan menolak akan pemberian tersebut. Mamdouh Abbas sendiri diketahui merupakan presiden klub asal Mesir, Zamalek.
Mantan pemain AS Roma itu bahkan meminta kepada Abbas, untuk memberikan sebuah donasi ke daerah Nagrig, kampung halamannya yang berada di Wilayah Gharbiya. Sekadar informasi, kampung Nagrig berada 150 km jauhnya dari Ibu Kota Cairo.
Dilansir dari media Mesir, Yallakora.com, Gubernur Gharbiya kabarnya merasa sangat berterima kasih atas donasi yang diberikan oleh Abbas, atas saran dari Salah. Dirinya lantas mengubah nama sekolah tempat Salah dulu menimba ilmu menjadi ‘Mohamed Salah Industrial High School’.
Euforia akan keberhasilan Mesir melaju ke Piala Dunia 2018 sempat menjadi perbincangan publik, dan masyarakat Mesir sendiri. Kesuksesan tersebut langsung dirayakan oleh masyarakat Mesir.
Kultur sepakbola yang juga kuat di negeri ini membuat euforia masyarakat membuncah di semua kalangan. Seluruh lapisan masyarakat tumpah ruah ke jalan-jalan sambil mengibarkan bendera Mesir.
Seperti salah satu video yang diunggah akun @Ali98. Ia mendapat video kiriman dari temannya di Kota Kairo yang menggambarkan riuhnya selebrasi masyarakat Mesir.
Semangat mendukung timnas warga Mesir juga sudah dimulai dengan ramainya titik-titik nonton bareng laga Mesir vs Kongo tersebut. Usai gol penalti Salah memastikan kemenangan Mesir, warga langsung meluapkan rasa syukur mereka sambil meneriakkan yel-yel, berpawai, hingga berjoget bersama di jalanan.