Choirul Huda Meninggal, Kiper Borneo FC Rasakan Keanehan Kala Hadapi Persela Lamongan
Borneo FC berhasil mengamankan tiga poin kala menjamu Persela Lamongan, Kamis (19/10/17) di Stadion Segiri, Samarinda. Pesut Etam menang dengan skor 4-2 sekaligus menjaga posisi mereka di papan tengah klasemen sementara Liga 1.
Akan tetapi, laga kemarin malam itu rupanya menyisahkan cerita tersendiri bagi kiper Borneo FC, Muhammad Ridho. Pemain asal Pekalongan, Jawa Tengah itu mengaku merasakan sesuatu yang berbeda ketika berada di atas lapangan.
Rupanya Ridho merasa aneh tidak lagi melihat seniornya, Choirul Huda, yang biasanya mengawal gawang Persela. Hal itu membuat kiper 26 tahun itu merasa ganjil dan juga canggung di babak pertama.
"Lawan lamongan tentu saja pertandingan untuk saya terasa mengganjal karena tidak ada Almahrum Choirul Huda. Jujur saja saya sempat canggung babak pertama, mungkin kepikiran lawan tim yang sedang berkabung," ujar M. Ridho.
"Tapi alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan. Semua pemain bermain bagus dan finishing akhir juga bagus. Mungkin saja ada kesalahan-kesalahan kecil tetapi bisa perbaiki di laga berikutnya," sambungnya.
Ketegangan yang sempat dialami kiper Borneo itu memang wajar saja terjadi. Pasalnya, jauh sebelum laga kemarin, ternyata M. Ridho dan almarhum Choirul Huda pernah berkomunikasi dan berjanji untuk saling bertukar jersey saat bertemu di lapangan.
Sayangnya, keinginan itu tinggal kenangan, lantaran Choirul Huda berpulang terlebih dahulu pada Minggu (15/10/17) lalu. Hal itu terjadi pasca benturan yang dialami kiper 38 tahun itu dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.