Pasca Ditinggal Choirul Huda, Persela Kembali Alami Musibah
Persela Lamongan harus menelan kekalahan perdana pasca ditinggal kapten sekaligus kiper legendaris mereka, Choirul Huda. Laskar Joko Tingkir dikalahkan 2-4 oleh Borneo FC, Kamis (19/10/17) kemarin di Stadion Segiri, Samarinda.
Tak hanya kekalahan yang diterima, Persela juga kembali dirundung masalah lainnya. Salah satu gelandangnya, Sandi Septian harus mengalami cedera cukup parah. Pemain bernomor punggung 88 itu dikabarkan menderita patah tulang rusuk.
Sandi Septian mengalami cedera pasca benturan dengan gelandang Borneo FC, Flavio Beck Junior, yang berniat menghadang bola. Sayangnya, saat melompat Flavio mengangkat betis terlalu tinggi sehingga sulit terkontrol dan mengenai badan Sandi.
Pasca kejadian itu, pelatih Persela, Aji Santoso lantas mengecam kepemimpinan wasit Annas Aprilandi. Ia sangat menyayangkan tidak tegasnya wasit memberikan hukuman padahal laga berlangsung cukup seru.
"Saya sedih dan prihatin dengan kepemimpinan wasit. Pemain saya tulangnya patah karena benturan keras dari pemain lawan. Kejadian itu miris sekali hanya diberi kartu kuning. Padahal pertandingan berjalan seru dan saya akui Borneo FC menang, kalah menang di sepakbola itu biasa," ucap Aji Santoso.
Di sisi lain, Aji Santoso cukup menyesalkan gol tuan rumah yang terjadi di babak pertama. Menurutnya gol Lerby Eliandri dan Terens Puhiri itu tercipta akibat dari keteledoran pemain belakang Persela.
"Kalau kami bisa imbang saja di babak pertama. Hasil di babak kedua kemungkinan besar bisa lain cerita," tutup mantan pelatih Arema FC itu.
Dengan kekalahan dari Borneo tersebut, saat ini Persela Lamongan ada di peringkat 13 klasemen sementara dengan 36 poin. Di laga selanjutnya, Samsul Arif dan rekan-rekan akan menjamu Persib Bandung pada 22 Oktober mendatang.