Tingkatkan Pembinaan Usia Muda, PSSI Gandeng Kemendikbud
Federasi sepakbola Indonesia, PSSI tampaknya sangat intens ingin membangun sepakbola sejak dini. Karenanya PSSI akan bersinergi dengan pihak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
PSSI menawarkan konsep filosofi sepakbola Indonesia atau yang disingkat Filanesia, dan juga kursus lisensi kepelatihan sertifikat D Nasional kepada para guru olahraga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah-daerah.
"Kita ingin melibatkan lebih banyak stakeholder untuk pengembangan sepakbola. Kerja sama ini penting karena banyak pemain muda berada pada rentang usia sekolah," ujar Direktur Teknik dan High Performance Unite (HPU) PSSI, Danurwindo dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Untuk memuluskan kerja sama itu, PSSI langsung telah melakukan pertemuan dengan pihak Kemendikbud, Selasa (17/10/17) lalu. Pihak PSSI diwakili pelatih yang juga menjadi staf HPU Barry Sidik. Sementara pihak Kemendikbud yang hadir yakni Direktur Pembinaan SMP Dr. Supriano, M.Ed dari Dirjen Dikdasmen, Kemendikbud.
Dalam pertemuan ini dijajaki konsep penguatan Liga Pendidikan untuk tahun depan. Nantinya hal itu akan disinergikan dengan pembinaan pelatih sehingga nantinya bisa mencetak pemain-pemain berkualitas sejak usia SMP.
Konsep dan kerja sama itu pun mendapat respons positif dari Kemendikbud. Direktur Pembinaan SMP Dr. Supriano, mengatakan kerja sama ini merupakan aksi nyata dari arahan Presiden yang ingin mempercepat pembangunan manusia lewat sepakbola.
"Kegiatan ini menurut saya secara langsung mendukung arahan dari bapak Presiden tentang percepatan sepak bola nasional, termasuk nanti kita merumuskan liga Gala Siswa Piala Presiden. Saya harap PSSI dapat membantu semaksimal mungkin," ucapnya.
Sebagai informasi, di dalam Filanesia, rentang usia siswa SMP termasuk dalam fase kedua pertumbuhan pesepakbola yang dinamakan pengembangan kemampuan bermain, dan juga merupakan saat-saat keemasan pertumbuhan motorik dan intelegensi anak.
Maka dari itu PSSI ingin mensinergikan bersama-sama dengan Kemendikbud agar fase pertumbuhan ini juga bisa dimaksimalkan.
Selain itu, berdasarkan data statistik dari Kemendikbud, jumlah siswa SMP tahun 2016 adalah sebanyak 10.040.277 siswa. Angka sebesar ini tentu sangat menjanjikan apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-cita besar Presiden yang mempercepat pembangunan sepakbola nasional akan lebih cepat terealisasi.