Mengintip Calon Old Trafford yang Dijanjikan Anies-Sandi
Terik matahari tak menyurutkan langkah INDOSPORT untuk menyambangi calon Stadion kebanggan masyarakat Jakarta, yakni Stadion BMW di kawasan Tanjung Priok, wilayah utara Ibu Kota.
Ya, Stadion BMW, demikian namanya. Rasa penasaran dan bertanya-tanya terus menggelayuti di pikiran sepanjang perjalanan, bagaimana kelanjutan proses pembangunannya?
Wajar, rasa dan pikiran itu terus hadir. Hal ini tak lepas dari kabar yang menyebut bahwa nantinya Stadion BMW akan setara dengan markas klub raksasa Manchester United, Old Trafford atau Allianz Arena, stadion milik raksasa Bundesliga, Bayern Munich.
Dulu sewaktu kampanye, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama wakilnya Sandiaga Salahudin Uno pernah berjanji akan menuntaskan pembangunan Stadion BMW. Meski sejatinya, pembangunan Stadion BMW sudah lama masuk dalam program jangka panjang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Stadion BMW akan berdiri di tanah seluas 26 hektar. Sejarahnya, kawasan tersebut tempo dulu merupakan Taman Kota yang beralih fungsi menjadi pemukiman liar. Meski sempat terhambat pembebasan lahan, tapi kini wilayah itu sudah sepenuhnya siap didirikan stadion baru.
Untuk lebih lengkapnya, berikut penelusuran reporter dan fotografer INDOSPORT di lokasi:
1. Masih Proses Perataan Tanah
Tiba di lokasi, kawasan lahan pembangunan stadion BMW ditutupi pagar beton yang cukup tinggi. Hanya ada satu akses yang digunakan untuk masuk maupun keluar.
Memang tak sembarang orang dapat masuk karena lokasi tersebut masih dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebuah portal menjadi penghalang untuk masuk, hanya dengan izin kita dapat masuk untuk melihat progres pembangunan.
Saat INDOSPORT diizinkan masuk, memang hamparan tanah luas terbentang di pelupuk mata. Tampak beberapa alat berat tengah bekerja meratakan tanah.
Memang dalam proses kali ini, pembangunan Stadion BMW masih dalam proses perataan tanah. Hal ini seperti diutarakan Febri yang bertugas sebagai salah satu operator alat berat, Eskavator.
"Ini kita masih tahap pemerataan saja. Soalnya kan di depan masih ada tumpukan sampah sama tanah yang belum rata. Jadi ini kita ratakan dulu sebelum nanti ditimbun lagi sama tanah," ucap Febri kepada INDOSPORT.
2. Dikerjakan 24 Jam Nonstop
Pengerjaan tahap awal Stadion BMW sepertinya memang dikebut. Sebab stadion yang direncanakan memiliki kapasitas 60 sampai 70 ribu penonton ini akan mulai pada 2018 mendatang.
Tak pelak proses pemadatan tanah awal ini harus segera selesai. Setidaknya mereka harus selesai pada Desember mendatang.
"Kalau dari target bulan Desember harus beres (rata). Makanya kita 24 jam kerjanya tapi memang dibagi tiga shift," jelas Febri.
Selain dikerjakan dengan waktu 24 jam, deretan alat berat serta truk-truk berjejer di tanah lapang. Setidaknya 7 dump truck besar, 1 mobil pemadam kebakaran, 10 eskavator, 2 buldozer meratakan tanah, dan bahan material seperti batu konblock, beton saluran air telah ada dilokasi.
3. Menjadi Sarana Olahraga dan Berkumpul Warga
Meski belum usai, namun tampaknya kawasan Stadion BMW memang sudah digunakan sebagai mestinya. Ya, walaupun masih hamparan tanah luas dan masih ada alat berat yang beroperasi akan tetapi warga sekitar sudah menggunakan area ini sebagai sarana olahraga.
Hal ini pun dilihat langsung oleh awak INDOSPORT yang terlihat anak-anak kecil begitu cerianya berlari kecil dan bermain bola. Memang ada empat gawang kecil disediakan oleh Pemprov DKI untuk sekedar bermain bola mini.
Hal ini pun diperkuat oleh Welly sebagai Satpol PP yang kebetulan tengah berjaga.
"Hari Minggu sore suka ada yang main motor tril sama kumpul-kumpul. Tapi memang tidak sembarang orang. Hanya earga yang dari sekitar ini saja," tutup Welly.
Kini dengan sudah berjalannya pembangunan, maka publik Jakarta hampir dipastikan bakal memiliki stadion kebanggaan baru. Mari kita tunggu.