City Dinilai Bisa Akhiri Kompetisi Tanpa Kekalahan, Guardiola: Itu Konyol!
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan bahwa ungkapan timnya bisa meraih kemenangan sempurna di Liga Primer Inggris 2017/18 dan mendapatkan titel juara sebagai hal konyol. Baginya, itu menjadi hal yang tidak masuk akal jika skuat asuhannya bisa mencetak sejarah mengikuti Arsenal.
Sebagaimana diketahui, The Gunners pernah meraih titel juara kompetisi tertinggi Tanah Inggris itu di musim 2003/04 lalu tanpa mengalami satu kekalahan sekali pun. Anak asuh Arsene Wenger saat itu mampu meraih 26 kemenangan dan 12 laga berakhir imbang serta mengumpulkan 90 poin.
Menilik pada performa yang diperlihatkan Gabriel Jesus dkk pada musim ini, memang City menjadi tim yang perkasa. Dari sembilan laga yang sudah dilakoni, mereka mampu meraih delapan kemenangan dan satu laga berakhir imbang.
Totalnya, 25 poin telah mereka kumpulkan dan mampu mengamankan posisi puncak klasemen sementara. Ditambah lagi, The Citizens menjadi satu-satunya tim yang belum meraih satu kekalahan pun di musim ini.
Catatan apik yang ditorehkan oleh mereka hingga kini membuat beberapa pihak meyakini bahwa Pep Guardiola mampu membawa timnya meraih kemenangan sempurna seperti yang pernah dirasakan oleh Arsenal. Namun, pelatih berusia 46 tahun tersebut malah menilai pendapat itu sebagai hal yang konyol.
"Untuk menyelesaikan pertandingan tanpa kekalahan, itu tidak akan terjadi karena kami mempunyai banyak pertandingan dan banyak kompetisi yang begitu menuntut, lebih dari sebelumnya. Untuk menang dengan catatan seperti itu tentu tidak masuk akal," ungkap mantan pelatih Bayern Munchen, sebagaimana diberitakan Reuters (23/10/17).
- Rumor Transfer Hari Ini: Man United Siap Aktifkan Opsi Perpanjangan Kontrak Herrera
- Begini Ekspresi Menyedihkan Klopp Saat Lovren Lakukan Blunder Fatal
- Bantai Everton, Ini Sesumbar Ramsey untuk Arsenal
- Kesal dengan Pertahanan Liverpool, Atlet Paralimpian Unggah Twit Kontroversial
- 3 Blunder Fatal di Liga Primer Inggris Pekan ke-9
"Akan ada saat di mana kami akan turun. Pada saat itu, saya penasaran dan akan menguji diri saya sebagai manajer dengan pemain dan melihat bagaimana reaksi kami."
"Saya tahu banyak orang menyukai statistik dan membandingkannya dengan yang lain dengan titel juara, dan saya senang untuk meraih 11 kemenangan berturut-turut (di seluruh kompetisi) karena kami menunjukkan bahwa kami bisa memenangkan banyak pertandingan berturut-turut. Tapi hanya itu saja," jelasnya.
Lebih lanjut lagi, mantan pelatih Barcelona itu turut memberikan penjelasan dengan memberikan contoh klub NBA, Golden State Warriors. Klub yang mendominasi di ajang NBA itu saja bahkan bisa merasakan kekalahan di musim regular. Oleh karena itu, meskipun City masih dalam performa yang baik, Pep tetap memperingatkan timnya bahwa akan ada rintangan besar di masa depan.
"Kami akan kehilangan pertandingan, tentu saja. Tapi, berpuas diri dan bersikap santai bukan seperti kami. Itu tidak akan terjadi pada saya," tutup pria asal Spanyol tersebut.