x

Pelatih PSG Nilai Kartu Merah Neymar sebagai Hal Kejam

Senin, 23 Oktober 2017 09:15 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Neymar mendapatkan kartu merah usai mengoleksi dua kartu kuning.

Pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery merasa bahwa kartu merah yang diberikan kepada Neymar saat melakoni Derbi Prancis kontra Olympique Marseille sebagai hal yang tidak tepat. Pasalnya, pemain termahal di dunia itu mendapatkan perlakuan yang tidak adil.

Sebagaimana diketahui, pria asal Brasil itu harus mendapatkan kartu merah usai mengoleksi dua kartu kuning pada laga lanjutan pekan ke-10 Ligue 1 Prancis 2017/18. Kartu kuning pertama didapatkan di menit ke-85 dan dua menit berselang Neymar harus mendapatkan kartu keduanya.

Kartu kuning kedua itu diberikan usai Neymar terlihat mendorong Lucas Ocampos, yang mana pemain Marseille itu 'langsung' terjatuh di lapangan hijau.

Menilik kejadian itu, sang pelatih pun mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan wasit yang dinilai tidak tepat. Mengutip Sportskeeda (23/10/17), pelatih asal Spanyol itu menilai kartu merah pada pemain andalannya sebagai tindakan yang kejam.

Baca Juga

"Kami sedikit kecewa dengan pengeluaran Neymar karena dia banyak dilanggar selama pertandingan. Saya pikir wasit perlu berpikir dengan baik. Kami harus melindungi para pemain," ungkap pria berusia 45 tahun tersebut.

"Kartu kuning itu, saya pikir itu tidak adil bagi Neymar. Dia adalah pemain yang ingin bermain, tapi di setiap pertandingan dia diprovokasi, ada agresi. Saya pikir ini adalah tugas untuk melindungi pemain penting di kedua tim."

Pelatih Unai Emery memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Olympique Marseille.

Sedikit informasi, laga itu sendiri diakhiri dengan skor imbang 2-2. Dua gol milik tim tuan rumah disarangkan oleh Luiz Gustavo di menit 16 dan Florian Thauvin pada menit ke-78. Sementara gol PSG dicetak oleh Neymar pada menit ke-33 dan Edinson Cavani pada menit ke-90+3.

Melihat timnya yang hanya mampu mencuri satu poin saja, Emery pun menganggap itu sebagai hal yang pantas untuk diterima anak asuhnya.

"Hal sulit bagi kami ialah rumputnya lebih panjang, pertandingannya kurang irama. Kami ingin ritme lebih banyak, lebih banyak permainan, tapi itu sulit. Mereka mmpunyai kesempatan dan mencetak angka di babak pertama. Setelah 2-1 dan Neymar keluar dari lapangan, itu menjadi hal sulit bagi kami tapi karakter tim membantu kami mengakhiri dengan skor imbang," tutupnya.

Konflik para pemain Olympique Marseille dan Paris Saint-Germain.

Hasil seri itu membuat The Parisians hanya mampu meraih satu poin tambahan. Meskipun begitu, mereka masih nyaman di puncak klasemen sementara Ligue 1 Prancis dengan torehan 26 poin. Sementara Marseille berada di peringkat kelima dengan total 18 poin.

NeymarParis Saint-GermainLigue 1 PrancisOlympique MarseilleUnai EmeryBola Internasional

Berita Terkini