Gagal Raih The Best FIFA Awards, Neymar dan Presiden Barcelona Akur
Kepergian Neymar dari Barcelona memang menyisakan banyak cerita, mulai dari dana fantastis yang dikeluarkan pihak Paris Saint-Germain saat mengaktifkan klausul penjualan mencapai 222 juta euro (Rp3,4 triliun) ataupun kabar kepergian sang pemain yang semata-mata hanya demi uang saja.
Selain itu, hubungan antara pemain termahal di dunia itu dengan mantan rekannya di Barca juga menjadi sorotan, terutama antara Neymar dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Sebelumnya, banyak beredar laporan bahwa hubungan kedua pihak menjadi rusak pasca kepergian Neymar ke Parc des Princes. Terlebih lagi, Bartomeu juga turut menyuarakan kepada pihak FIFA untuk bisa melakukan penyelidikan terkait Financial Fair Play (FFP) Neymar.
Ditambah lagi, Bartomeu turut menyuarakan rasa kekecewaannya kepada pemain andalannya itu, yang dikatakan bahwa dirinya terlalu menaruh banyak kepercayaan pada Neymar.
Namun kini, nampaknya kedua pihak sudah mempunyai hubungan yang 'normal'. Pasalnya, dalam acara penghargaan The Best FIFA yang berlangsung di London, Neymar dan Bartomeu sempat bertemu dan melakukan percakapan. Pria asal Brasil itu pun mengumbar bahwa hubungan komunikasi dengan mantan atasannya itu baik-baik saja.
"Saya berbicara kepada Bartomeu dengan cara yang normal," umbar mantan pemain Santos itu, sebagaimana diberitakan Daily Mail (24/10/17).
Sedikit informasi, pada acara penghargaan tersebut Neymar belum berhasil membawa pulang trofi sebagai pemain terbaik FIFA 2017. Penghargaan itu sendiri berhasil dimenangkan oleh Cristiano Ronaldo, diikuti oleh Lionel Messi di tempat kedua dan Neymar di peringkat ketiga.
Sementara pria berusia 25 tahun itu berhasil meraih trofi penghargaan dalam kategori starting XI terbaik FIFA 2017. Neymar meraih trofi bersama dengan Gianluigi Buffon, Dani Alves, Marcelo, Sergio Ramos, Leonardo Bonucci, Toni Kroos, Luka Modrric, Andres Iniesta, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo.