Pesepakbola Cantik Bongkar Pemerkosaan Dirinya oleh Bintang Liga Inggris
Di dunia olahraga, khususnya di bidang sepakbola, ada banyak kasus pemerkosaan yang terjadi. Namun terkadang, kasus-kasus tersebut tidak diketahui secara langsung karena ditutupi demi nama baik pesepakbola itu sendiri.
Seperti halnya yang dialami oleh mantan pesepakbola wanita, Alexandra Nord. Nord baru-baru ini mengumbar fakta mengenai kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya saat masih berusia 19 tahun.
Pada 2012 lalu, mantan striker Queens Park Rangers (QPR) Ladies tersebut diketahui diperkosa oleh pemain sepakbola internasional yang berlaga di Liga Primer Inggris. Bahkan, pria yang tidak disebutkan namanya itu pun diketahui sudah menikah.
Mengutip The Sun (24/10/17), saat itu Nord tengah berkunjung ke klub malam Mayfair, yang mana merupakan tempat populer di kalangan pesepakbola dan juga selebritas. Laki-laki itu pun diketahui mengajak Nord pergi mencari makan tetapi malah membawanya ke hotel di Kensington Selatan, London.
Dengan hati-hati dan jelas, perempuan asal Swedia itu pun mengutarakan bahwa ia harus kembali sebelum pukul 03.00 pagi karena jaketnya berada di klub. Namun, pria tersebut masih berusaha membujuk Nord untuk pergi ke hotel.
Nord pun mengiyakan ajakan tersebut dengan mengatakan bahwa ia membutuhkan kamar sendiri. Namun nyatanya, laki-laki tersebut menyewa satu kamar menggunakan nama Nord, membayarnya secara langsung, dan bahkan meminta sang manajer untuk memanggilnya.
Bermula dari sana, Nord pun harus mengalami tindakan pemerkosaan. Nord yang mengakui bahwa dirinya secara jelas berpakaian lengkap sebelum tidur, harus terbangun dengan melihat kondisi tubuhnya yang sudah telanjang.
Bahkan, laki-laki itu juga diketahui sudah melepas pakaiannya dan berada di atas tubuh Nord.
"Bagian tubuh laki-laki itu berada di bagian tubuh milik saya, yang mana tidak boleh dilakukan tanpa izin dari saya. Dia mencoba melakukan hubungan seksual dengan saya. Selain itu, saya juga sudah tidak mengenakan pakaian di bagian bawah tubuh saya," ungkap perempuan yang kini berusia 25 tahun tersebut.
- 3 Pemain Zaman Now yang Siap Gantikan Ronaldo di Madrid
- Bukti Subjektif yang Membuat Penghargaan The Best FIFA Tak Pantas
- 'Tendang' Wenger, Legenda Hidup Arsenal Ingin Pelatih Watford Jadi Gantinya
- Bedah Keperkasaan Starting XI Terbaik Versi FIFA 2017
- Incar The Best FIFA Award Berikutnya, Ronaldo Kemaruk?
- Jika Ronaldo Tak 'Marah', Fans Real Madrid Patut Waspada?
"Saya memahami bahwa dia telah melepaskan pakaian saya. Saya tidak tahu secara pasti sejauh mana dia melakukannya. Hal pertama yang kupikirkan ialah membawanya pergi."
"Reaksi pertama saya tentu saja marah, lalu merasa malu dan berpikir mungkin aku telah memberikannya izin atas sesuatu?" jelasnya, yang juga mengutarakan bahwa dia tidak pernah memberikan persetujuan atas hubungan seksual itu.
Setelah itu, Nord juga menceritakan bahwa dirinya beberapa kali berusaha menyingkirkan pemain sepakbola itu. Namun, laki-laki tersebut terus-menerus mencengkeramnya, meraba tubuhnya, dan membuat Nord merasa jengkel.
Dikarenakan tidak membawa jaket dan dompet, Nord terpaksa untuk tinggal bersama laki-laki tersebut, yang dikatakan olehnya ingin mengantar Nord untuk pulang.
"Mungkin sekitar pukul 06.00 pagi. Saya tidak tahu bagaimana pulang. Saya juga tidak membawa jaket dan tidak tahu bagaimana harus naik taksi. Manajer hotel menatap saya dan tahu siapa aku serta bersama siapa. Dia dengan cepat memanggil taksi untuk saya dan berkata 'serahkan pada kami'."
Nord juga mengumbar fakta yang mana agen dari pesepakbola itu menghubungi dirinya keesokan harinya dan memberikan peringatan untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun. Saat itu dirinya yang masih muda pun tidak berani untuk memberitahukan kepada siapa pun dan tidak mempunyai keberanian untuk membongkar karena belum mempunyai banyak bukti ataupun memahami hukum.
"Saya pulang ke rumah dan mandi sangat lama. Saya merasa diperkosa. Saya masih muda. Saya merasa malu, saya menyalahkan diri sendiri. Jadi saya hanya mengatakan 'saya tidak akan memberitahukan siapapun'," tutupnya.