Kalah dari Arema, Persegres Merasa Puas
Persegres Gresik United berhasil membuktikan janjinya untuk bermain fight kontra Arema FC. Diprediksi kalah telak, nyatanya tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu hanya kalah dua gol saja dari Arema.
Kekalahan itu memang tak berpengaruh apa-apa terhadap posisi tim di klasemen. Namun bagi Hanafi, performa anak asuhnya selama 90 menit melawan Arema adalah yang terbaik dan memuaskan.
"Seperti sudah saya bilang, pemain saya instruksikan untuk selalu tampil bagus dan penuh semangat. Apalagi, tim yang kami hadapi adalah Arema," tutur Pelatih Persegres GU tersebut.
Arsyad Yusgiantoro dkk memang begitu penuh determinasi melawan Arema. Meski posisi tim sudah dipastikan degradasi di Liga 2, anak-anak muda tim kuning biru itu seolah tak mau kalah di hadapan tim Singo Edan.
Bahkan, dua kali Persegres GU nyaris menciptakan gol ketika heading dan shooting Komarudin bisa ditepis secara sempurna oleh Utam Rusdiana. Sementara dua gol kemenangan Arema yang diciptakan oleh Arthur Cunha di menit 24 dan Cristian Gonzales menit 37 adalah satu kelengahan anak asuhnya.
"Kami kecolongan dua gol di babak pertama dan peluang kami juga tercipta lewat strategi counter," bilangnya.
Pelatih kawakan itu pun membuka kunci rahasia Persegres GU yang kali ini bermain penuh disiplin, sehingga terhindar dari kekalahan telak.
"Meski kami sudah terdegradasi, tetapi semangat pemain harus tetap ada. Saya bilang kepada pemain, Anda-anda ini masih jadi pemain sepakbola tahun depan. Jadi, kalian main harus penuh semangat," katanya.
Dilanjutkan Satria Tama, bahwa timnya memang kalah secara skor. Namun baginya, level permainan Persegres GU tak kalah dengan Arema.
"Secara semangat kami tidak kalah dengan Arema. Yang penting bagi pemain, adalah selalu berusaha main maksimal. Dan soal hasil, itu memang rejeki atau tidak," tutur Kiper yang tengah naik daun itu.